Perhutani Tegaskan Gunung Piramid Tak Pernah Dibuka untuk Pendakian, APGI Bondowoso: Sangat Ekstrem
KPH Perhutani Bondowoso menegaskan tak pernah membuka atau pun meresmikan jalur pendakian di Gunung Piramid
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, BONDOWOSO - KPH Perhutani Bondowoso menegaskan tak pernah membuka atau pun meresmikan jalur pendakian di Gunung Piramid, Gunung Saeng, dan Gunung Gul-Gulan.
Ketiga gunung ini merupakan rangkaian dari pegunungan Argopuro.
Administratur KPH Perhutani Bondowoso, Misbakhul Munir, menegaskan risiko pendakian di kawasan itu terbilang tinggi.
Baca juga: Pendaki Ditemukan Dehidrasi Di Pendakian Gunung Piramid Bondowoso, Larangan Penutupan Tidak Digubris
Jalur sempit dengan tebing curam di kanan-kiri menjadi ancaman para pendaki.
Pendakian ke Gunung Piramid, Kecamatan Curahdami, pernah memakan korban pada tahun 2019 dan 2020, dua pendaki meninggal dunia.
Sementara di Gunung Saeng, di Kecamatan Binakal pada Mei 2025 kemarin seorang pendaki meninggal dunia.
“Kami melarang untuk pendakian ke gunung tersebut karena banyak insiden,” ujar Munir, dikonfirmasi Selasa (30/9/2025).
Munir menjelaskan, pihaknya bersama Muspika sudah memasang portal dan banner larangan.
"Namun, masih ada pendaki nekat naik," ucapnya.
Terbaru, pada Minggu kemarin (28/9/2025) seorang remaja ditemukan tergeletak di Pos 1 jalur pendakian Gunung Piramid.
Diketahui remaja itu mengalami dehidrasi dan berhasil diselamatkan saat komunitas motor trail melintas.
Menurutnya, pengawasan di lokasi masih dilakukan sebatas patroli rutin petugas getah pinus.
Belum ada penjagaan khusus wisata karena memang statusnya belum resmi dibuka.
Namun demikian, Munir mengaku pada prinsipnya Perhutani mendukung jika memang ada investor, asosiasi pendaki, dan pemerintah daerah yang berkomitmen membangun skema wisata aman.
Dikonfirmasi terpisah Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Bondowoso, Fathorrahman Hidayah (Jangkar), menegaskan rekomendasi yang mereka keluarkan sejak 2021 jelas: Piramid hanya boleh dibuka jika dikelola secara profesional.
“Rekomendasi kai itu, dikelola secara profesional agar bisa mengurangi risiko,” imbuh Jangkar.
Jangkar menyebut pengelolaan profesional tak sekadar soal tiket atau registrasi.
Ada syarat teknis yang wajib dipenuhi, mulai dari kemampuan manajemen pendakian, keahlian teknikal dalam scrambling, perpaduan antara pendakian gunung dan panjat tebing, hingga pemasangan jalur pengaman dengan anchor sesuai standar SNI.
"Jalur pendakian itu harus tersambung dengan tali. Jadi kalau pendaki jatuh, dia masih terhubung dengan tali pengaman,” jelasnya.
Risiko pendakian Gunung Piramid dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan Gunung Raung.
Jalurnya sempit, kanan-kiri jurang, dan bentuk segitiga terbuka membuat pendaki benar-benar tanpa hambatan bila terpeleset.
“Kalau Raung masih ada jalur lebar, kalau Piramid jatuh langsung blank. Lebih ekstrem Piramid,” tegasnya.
Meski demikian, potensi pariwisatanya diakui sangat besar.
Di media sosial, pemandangan dari puncak Gunung Piramid kerap viral meski statusnya resmi ditutup.
“Itu menggambarkan gunung yang punya potensi tinggi, tapi harus keluar dulu dari jebakan ilegal ini,” imbuhnya.
APGI sendiri sudah berkoordinasi dengan Perhutani dan Dinas Pariwisata Bondowoso untuk mencari pola pengelolaan yang tepat.
Namun APGI menegaskan, mereka bukan badan usaha.
“Kami hanya perkumpulan profesi. Tugas kami mendampingi, memberi edukasi, bukan mengelola. Yang bisa mengelola itu pihak ketiga yang punya kemampuan teknis sekaligus finansial,” pungkasnya.
Gunung Piramid
Bondowoso
Perhutani
Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia
APGI
surabaya.tribunnews.com
SURYA.co.id
Pembiayaan Alternatif Percepat Pembangunan Surabaya, Guru Besar FEB Unair : Ukur Kemampuan APBD |
![]() |
---|
Perkuat Sinergi & Review Kinerja, PT Berkah Industri Mesin Angkat Gelar Management Walkthrough 2025 |
![]() |
---|
Bisa Bikin Mesin Rusak Berat, Astra Peugeot Surabaya Ingatkan Bahaya Oli Palsu |
![]() |
---|
Wabup Situbondo Pimpin GOW, Tingkatkan Peran Wanita Di Masyarakat Dalam Pembangunan Daerah |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat di Banyuwangi Kian Bertambah, Bupati Ipuk Pastikan Miliki Fasilitas Lengkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.