7 Siswa SD di Bojonegoro Diduga Keracunan Menu MBG, 4 Orang Dirujuk ke IGD

7 siswa SD negeri di Desa Semanding, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Jatim, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG.

|
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Cak Sur
Istimewa
KERACUNAN MBG - Tangkapan layar korban diduga keracunan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Semanding Bojonegoro, saat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Mereka mendadak sakit, diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG, Rabu (25/9/2025). 

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Sebanyak 7 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Semanding, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), mendadak sakit diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (24/9/2025).

Mereka mengalami gejala seperti pusing, mual hingga lemas usai menyantap menu MBG.

Para siswa kemudian dilarikan ke unit pelayanan kesehatan terdekat.

Namun, setelah mendapatkan penanganan awal, mereka kemudian dirujuk ke IGD RSUD Dr Sosodoro Bojonegoro untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Desa (Kades) Semanding, Suharto, membenarkan kejadian keracunan yang dialami oleh para siswa tersebut.

Menurutnya, ada beberapa siswa yang diantarkan menggunakan mobil siaga desa untuk dirujuk di RSUD.

"Empat siswa dilarikan ke IGD. Tiga sudah bisa pulang dan satu masih dirawat," ujar Suharto.

Suharto menyayangkan terjadinya insiden siswa diduga keracunan menu MBG.

Lebih lanjut, dia menyebutkan, bahwa selama pelaksanaan program tersebut, pemerintah desa sama sekali tidak pernah diajak berkoordinasi.

Dari informasi yang ia dengar, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjalankan program tersebut berasal dari Desa Campurejo, Bojonegoro.

"Yang saya dengar SPPG-nya berada di Desa Campurejo, dan selama program berjalan tidak pernah dilibatkan atau diberitahu pernah adanya MBG di Desa Semanding," tambah Suharto. 

Sementara itu, salah satu orang tua murid  bernama Wiwin, warga setempat, menyebut total ada 7 anak di kelas 5 yang mengalami gejala diduga keracunan.

Mereka mengalami pusing, mual hingga lemas sehingga harus mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

“Awalnya semua dibawa ke puskesmas, lalu empat anak, termasuk anak saya dirujuk ke IGD RSUD,” ungkapnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Anwar Mukhtadlo, justru mengaku belum mengetahui adanya kasus ini.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, ia hanya menjawab singkat, mengaku belum mengetahui informasi tersebut.

“Tidak ada, " jawabnya singkatnya.

Sementara itu, hingga berita ini rampung ditulis belum ada keterangan resmi dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani sekolah dasar di wilayah Desa Semanding, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved