Petakan Wilayah Rawan Bencana Longsor dan Banjir, BPBD Nganjuk Sebut Ada 9 Kecamatan

BPBD Nganjuk telah melakukan pemetaan kawasan rawan bencana, terutama banjir dan longsor, sekaligus upaya mitigasi bencana.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: irwan sy
Diskominfo Nganjuk
MITIGASI BENCANA - Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi bersama BPBD setempat mendatangi Dusun Dolopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, berdiskusi dengan warga mengenai mitigasi bencana, beberapa waktu lalu. BPBD Nganjuk telah melakukan pemetaan kawasan rawan bencana, terutama banjir dan longsor. 

SURYA.co.id | NGANJUK - BPBD Nganjuk telah melakukan pemetaan kawasan rawan bencana, terutama banjir dan longsor.

Upaya mitigasi pun dilaksanakan secara konstan guna membentuk masyarakat atau desa tangguh terhadap bencana.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Nganjuk, Purwo Hadi Setiyo Wicaksono, mengatakan berdasar pemetaan, terdapat enam daerah rawan banjir, yakni Kecamatan Pace, Loceret, Nganjuk, Bagor, Rejoso, dan Berbek.

"Wilayah rawan longsor meliputi, Kecamatan Sawahan, Ngetos, Loceret, dan Ngluyu," kata Wicaksono, Selasa (23/9/2025).

Pemetaan ini begitu penting, lantaran fungsinya memberikan gambaran mengenai kerawanan wilayah hingga memberikan peringatan dini ke warga.

Selaras dengan itu, lanjut Wicaksono, pihaknya turut melaksanakan upaya mitigasi.

Upaya mitigasi dilaksanakan di antaranya, penghijauan, pemantauan, pemasangan rambu jalur evakuasi, serta pemasangan Early Warning System (EWS).

"Termasuk pelatihan desa tangguh bencana. Sedari 2016 sampai 2025 sudah terbentuk 93 desa tangguh bencana di Nganjuk," lanjutnya.

Di sisi lain, ia menyebut, BPBD mencatat sepanjang 2024 sebanyak 138 bencana atau kejadian terjadi di Nganjuk.

Terbanyak, pohon tumbang 52 kejadian.

Lalu, disusul angin kencang dan banjir masing-masing 20 kejadian.

Beberapa hari lalu, Nganjuk masih diguyur hujan berintensitas rendah maupun sedang.

Ia mengingatkan agar warga tetap waspada akan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi beriringan dengan turunnya hujan.

"Januari hingga Maret 2025 tercatat 51 kejadian. Terbanyak pohon tumbang 23 kejadian," ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved