Lumajang Rawan Sambaran Petir, KAI Periksa Peralatan Persinyalan Untuk Keselamatan Perjalanan KA

Proses pengecekan dilakukan menggunakan standar ketat, yaitu antara 0–1 Ohm untuk memastikan keamanan perangkat

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Deddy Humana
KAI Daop 9 Jember
SINYAL KA - Teknisi memperbaiki Base Transceiver Station (BTS) milik KAI di Lumajang yang memiliki peran penting dalam sistem komunikasi dan persinyalan kereta api. 


SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Menjelang datangnya musim penghujan, PT KAI Daop 9 Jember meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pengecekan serta perawatan perangkat di sejumlah titik yang rawan disambar petir. 

Langkah ini diambil mengingat wilayah Lumajang dan sekitarnya kerap masuk kategori rawan bencana hidrometeorologi, termasuk sambaran petir.

Menurut pemetaan internal, terdapat beberapa area yang menjadi perhatian serius KAI Daop 9, salah satunya adalah kawasan Gunung Mlawang di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang. Lokasi ini dianggap penting karena menjadi jalur vital perjalanan KA.  

“Peralatan persinyalan dan telekomunikasi kami lindungi dengan sistem proteksi petir dan grounding agar tetap berfungsi optimal meskipun terjadi cuaca ekstrem. Hal ini penting karena kerusakan sedikit saja pada perangkat bisa berdampak keselamatan perjalanan KA," terang Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, Rabu (17/9/2025). 

Selain wilayah Klakah Lumajang, KAI juga memberikan perhatian khusus pada sejumlah titik rawan lain di Daop 9 Jember.

Beberapa di antaranya mencakup Bangsalsari Jember, Grati Pasuruan, hingga kawasan Gunung Gending Mrawan Banyuwangi. 

Semua titik tersebut merupakan lokasi berdirinya tower atau Base Transceiver Station (BTS) milik KAI yang memiliki peran penting dalam sistem komunikasi dan persinyalan kereta api.

Upaya perlindungan dilakukan dengan memasang sistem proteksi petir dan grounding di seluruh perangkat persinyalan, gedung telekomunikasi, maupun tower BTS. 

Proses pengecekan dilakukan menggunakan standar ketat, yaitu antara 0–1 Ohm untuk memastikan keamanan perangkat. 

Tidak hanya itu, perangkat arrester sebagai pengaman tambahan juga rutin diperiksa. Indikator warna hijau menjadi tanda bahwa kondisi alat masih prima.

“Keselamatan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas kami. Karena itu seluruh perangkat persinyalan dan telekomunikasi selalu kami pastikan dalam kondisi terbaik. Dengan teknologi yang terus diperbarui dan perawatan berkala, KAI berkomitmen menghadirkan layanan transportasi yang aman, andal, dan nyaman bagi masyarakat,” jelas Cahyo. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved