Kini Ada IPAL di Sentra Tahu Kabupaten Jombang, Target Tekan 77 Persen Polusi Organik
Program ini ditujukan untuk mendorong Kabupaten Jombang sebagai pusat industri tahu yang ramah lingkungan.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, SURABAYA - PT Pertamina Persero sebagai Holding Migas melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemda Kabupatan Jombang menjalin sinergi melalui program Tanggung Jawab Sosial (CSR) untuk melaksanakan program Community Development Kampung Pangan BERSINAR (Berwawasan Lingkungan, Higienis dan Tenar).
Program ini ditujukan untuk mendorong Kabupaten Jombang sebagai pusat industri tahu yang ramah lingkungan.
"Kampung Pangan BERSINAR juga digagas untuk membantu meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat," kata Rachmat Hutama, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN, Selasa (16/9/2025).
Baca juga: PGN Edukasi Warga Karangkiting Gresik : Pentingnya Keamanan dan Keselamatan Infrastruktur Gas Bumi
Inisatif Kampung Pangan BERSINAR bermula dari persoalan limbah pabrik tahu di Kabupaten Jombang yang telah menjadi isu lingkungan serius selama bertahun-tahun.
Terdapat 88 industri tahu yang belum memiliki sistem pengelolaan limbah, sehingga berdampak negatif pada kualitas air sungai, lahan pertanian dan kesehatan masyarakat sekitar.
Kegiatan program Kampung Pangan Bersinar akan dilakukan di berbagai titik.
Pada aspek lingkungan bertajuk “Tangguh Jombang”, akan dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal untuk mengolah air limbah tahu dan dapat menampung kurang lebih dari 88 usaha tahu rumahan.
Baca juga: PGN Resmi Salurkan Gas Bumi, RSUP dr Kariadi Semarang: Efisiensi Meningkat Hingga 60 Persen
Dari 88 pabrik tahu yang beroperasi di Kecamatan Jogoroto setiap harinya membutuhkan pasokan kedelai mencapai 84 ton per hari.
Dari proses produksi tersebut, dihasilkan limbah cair dengan volume sekitar 1.260 m⊃3; atau setara 1.260.000 liter per hari, dengan kandungan Biological Oxygen Demand (BOD) mencapai 4.200 kilogram per hari.
Melalui pengolahan dengan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, kadar BOD berhasil ditekan secara signifikan menjadi hanya 960 kilogram per hari, sehingga kualitas limbah yang dihasilkan lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan standar pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
“Sentra tahu Jombang dipilih karena laporan dari DLH Jombang untuk mencari solusi pengelolaan limbah dan memperbaiki kualitas air Sungai Brantas. Hal ini juga untuk mengurangi gesekan horizontal dan pengelolaan konservasi air tanah,” jelas Tulus Laksono, Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air.
Baca juga: Komisaris Utama PGN Amien Sunaryadi Sabet GRC Lifetime Achievement Award 2025
Pabrik tahu di Jogoroto Jombang yang menyerap ribuan tenaga kerja dengan penghasilan di atas UMR, membawa tantangan besar dalam pengelolaan limbah produksi tahu yang mencemari sungai.
"Kami sangat berterimakasih atas kerjasama pembangunan IPAL Komunal antara KLH dan DLH Jombang dengan dukungan penuh dari Pertamina Grup melalui PGN,” tambah Warsubi, Bupati Jombang.
Sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN berkolaborasi dengan KLH dan Pemda Jombang untuk merumuskan solusi yang terpadu untuk mengatasi isu lingkungan yang ada.
"Usaha berbasis tahu merupakan produk unggulan masyarakat Jombang, dengan dukungan penguatan pada sisi lingkungan, sosial maupun ekonomi, diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi kualitas tahu khas daerah ini,” tambah Rachmat.
Pengedar Sabu Ditangkap Polisi saat COD, Ngaku Keluarkan Modal Rp 2,2 Juta |
![]() |
---|
Jaga Ritme Pelayanan Publik, 25 Pejabat Pemkab Jombang Dituntut Segera Bekerja Setelah Mutasi |
![]() |
---|
Industri Tahu Jombang Hasilkan 1,76 Juta Liter Limbah Sehari, Pemda Bangun IPAL Komunal di Jogoroto |
![]() |
---|
Komentar Rachmat Irianto Setelah Kembali Jalani Laga Resmi Bersama Persebaya |
![]() |
---|
Mas Ibin Ancang-ancang Siapkan Rotasi dan Mutasi Pejabat di Lingkungan Pemkot Blitar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.