Terima Dubes Selandia Baru, Pemprov Jatim Jajaki Kerjasama Produk Dairy dan Teknologi Geothermal

Kaitannya sektor panas bumi di Jawa Timur, Emil mengaku sudah tidak meragukan potensi teknologi Geo Thermal dari Negeri Kiwi itu

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Deddy Humana
surya/fatimatuz zahro (fatimatuz)
NEGERI KIWI - Wagub Jatim, Emil Elestianto Dardak menerima kunjungan kerja Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Phillip Taula di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (16/9/2025). 

SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Pemprov Jatim kembali menjalin kerjasama antar bangsa sebagai perwakilan Indonesia, kali ini dengan Selandia Baru

Selasa (16/9/2025), Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menerima kunjungan kerja Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Phillip Taula di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Berbagai hal menjadi fokus dalam diskusi dua pihak, utamanya terkait penguatan kerjasama Geothermal atau panas bumi dan produk dairy atau olahan susu hewan di Jawa Timur

"Jadi Selandia Baru ini negara yang maju untuk produk dairy. Di antaranya susu, keju dan mentega. Jadi kita akan melakukan eksplorasi dan melihat potensi kerjasama apa saja yang bisa dikembangkan," ungkap Emil. 

Bukan tanpa alasan, Selandia Baru disebutnya sebagai salah satu negara dengan peternakan sapi perah berkualitas di dunia. Bahkan sudah ada produk asal Selandia Baru yang berlokasi di Indonesia dan cukup lama. 

"Harapannya, kita membahas apa yang bisa kita sinergikan dengan peternak-peternak sapi di Jawa Timur," lanjutnya.

Kaitannya sektor panas bumi di Jawa Timur, Emil mengaku sudah tidak meragukan potensi teknologi Geothermal dari Negeri Kiwi itu.

Pasalnya pada 2007 silam saat ia masih bekerja di World Bank, Wagub Emil pernah menjalankan project serupa dengan insinyur yang berasal dari Selandia Baru

"Belum lama ini disebutkan bahwa di kawasan Ijen masih ada potensi pengembangan maupun di lapangan panas bumi lainnya yang tentu membutuhkan SDM berkualitas. Dan setahu saya sudah lebih dari 1.000 SDM dari Indonesia dilatih di Selandia Baru," pungkasnya.

Sementara Dubes Selandia Baru, Phillip Taula menyebut bahwa kedatangannya merupakan upaya penjajakan guna peningkatkan kerjasama antar kedua wilayah. Ia mengatakan ingin fokus pada bidang-bidang seperti Geothermal dan agrikultural. 

"Yang paling dekat, mungkin melalui program pertukaran pelajar. Kami juga ingin mendukung program pengembangan Geo Thermal karena ternyata resourcenya banyak ditemukan di Jawa Timur," ungkap Taula.  ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved