Berita Viral

Rekam Jejak Nurul Azizah, Wakil Bupati Bojonegoro yang Viral Gratiskan Parkir Semua Kendaraan

Inilah rekam jejak Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang viral menggratiskan parkir semua kendaraan di Bojonegoro.

istimewa/Tribun Jatim
PARKIR GRATIS - Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah. Ia viral Gratiskan Parkir Semua Kendaraan. 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, yang viral menggratiskan parkir semua kendaraan di Bojonegoro.

Sebuah video berisi pernyataan Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam rekaman tersebut, ia meminta para juru parkir agar tidak lagi menarik uang parkir dari masyarakat.

Hasil penelusuran menunjukkan, video itu pertama kali dibagikan langsung oleh Nurul Azizah melalui akun Instagram pribadinya, @nurulazizah_bojonegoro, pada 4 September 2025.

Nurul menjelaskan, aturan parkir gratis ini wajib segera diberlakukan. Pasalnya, seluruh juru parkir di wilayah Bojonegoro sudah menerima gaji dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Mereka juga telah dibekali arahan agar tidak lagi meminta atau menerima pembayaran parkir dari pengguna kendaraan.

Kebijakan ini berlaku bagi seluruh kendaraan roda dua hingga roda empat yang menggunakan pelat nomor S Bojonegoro. Area penerapan parkir gratis mencakup seluruh ruas jalan di kabupaten tersebut.

"Sekarang tidak ada pembayaran (parkir) gratis," ujar Nurul Azizah, Minggu (14/9/2025).

Untuk memperkuat sosialisasi, pemerintah daerah memasang sejumlah baliho pengumuman di berbagai titik jalan utama. Antara lain di Jl. Teuku Umar, Jl. Diponegoro, Jl. Panglima Soedirman, Jl. Mastrip, Jl. Trunojoyo, serta di Jl. Imam Bonjol, Jl. Hasyim Asyari, Jl. AKBP M. Soeroko, Jl. Kartini, hingga Jl. Pemuda.

Nurul menegaskan pihaknya konsisten melaksanakan kebijakan tersebut meski sempat diragukan masyarakat.

"Karena begitu dipasang banner-nya, mereka (warga) menyampaikan ini hanya sebuah slogan," ucapnya.

Ia menambahkan, program parkir gratis bertujuan meringankan beban warga, khususnya pemilik kendaraan berpelat S.

Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat menata sistem perparkiran agar lebih tertib, sekaligus menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal dengan menghadirkan kenyamanan bagi pengunjung maupun pelaku usaha.

Rekam Jejak Nurul Azizah

Melansir dari Wikipedia, Nurul Azizah lahir 5 April 1969.

Ia adalah Birokrat Perempuan yang pernah menjabat sebagai Sekda Bojonegoro, saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Bojonegoro sejak 20 Februari 2025 setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta.

Nurul Azizah merupakan anak kedua dari pasangan Chozin Mabruri yang merupakan PNS Kantor Kemenag dan Asri’ah. ia memiliki tujuh saudara.

Ia menikah pada tahun 1991 dengan Budi Djatmiko dan dikaruniai dua anak.

Nurul menempuh pendidikan dasar di SDN Sumbertlaseh 1 pada tahun 1975 hingga 1981. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan menengah di MTs Negeri 1 Bojonegoro (1981–1984) dan SMA Negeri 1 Bojonegoro (1984–1987).

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) dan meraih gelar Diploma 3 pada tahun 1990.

Kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1 di Universitas Islam Malang dan memperoleh gelar Sarjana (Dra.) pada 1992.

Nurul kemudian meraih gelar Magister Manajemen (M.M.) dari Universitas Wijaya Putra pada tahun 2001.

Nurul Azizah memulai kariernya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan berbagai pengalaman di pemerintahan daerah.

Ia pernah menjabat sebagai Camat di Purwosari dan Kalitidu, sebelum kemudian dipercaya menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun 2019, ia diangkat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro.[5]

Pada Agustus 2024, Nurul Azizah mengajukan pensiun dini dari jabatannya sebagai Sekda untuk maju dalam Pemilihan umum Bupati Bojonegoro 2024 sebagai calon Wakil Bupati mendampingi Setyo Wahono.

Dalam pemilihan yang digelar pada 27 November 2024, pasangan Setyo Wahono – Nurul Azizah berhasil memenangkan suara mayoritas dengan perolehan 89,34 persen, mengalahkan pasangan No urut 1 Teguh Haryono – Farida Hidayati.

Pada 9 Januari 2025, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bojonegoro menetapkan Setyo Wahono dan Nurul Azizah sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Mereka kemudian dilantik pada 20 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, bersama dengan 961 pasangan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota lainnya dari seluruh Indonesia.

Nurul Azizah aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi anggota OSIS bidang kerohanian (1986-1987) serta anggota Resimen Mahasiswa (1987-1990).

Dalam perjalanan kariernya, ia banyak terlibat dalam organisasi keagamaan dan sosial, seperti Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim DMI Bojonegoro (2018-sekarang), Bendahara Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bojonegoro (2016-sekarang), serta Wakil Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Bojonegoro (2006-sekarang).[butuh rujukan]

Di bidang kepemudaan dan olahraga, Nurul menjabat sebagai Ketua Kwarcab Pramuka Bojonegoro sejak 2015 dan aktif di KONI Bojonegoro sejak 2000.

Ia juga berperan dalam Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) sebagai Ketua Bidang. Selain itu, ia turut membina Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Bojonegoro sejak 2017.

Sebagai warga, saya melihat kebijakan parkir gratis ini bukan sekadar aturan administratif. Di balik keputusan itu ada upaya nyata pemerintah daerah untuk menghapus beban kecil namun rutin yang seringkali dirasakan masyarakat.

Bayangkan saja, biaya parkir yang harus dikeluarkan setiap hari, meski terlihat sepele, jika dikalkulasikan bisa cukup menguras kantong, apalagi bagi mereka yang harus beraktivitas di pusat kota.

Namun di sisi lain, tantangan juga muncul. Masih ada keraguan dari masyarakat yang menganggap program ini hanya sebatas slogan.

Wajar, sebab selama ini publik sudah terbiasa dengan pola lama di mana juru parkir identik dengan pungutan. Di sinilah konsistensi pemerintah diuji: mampukah kebijakan ini dijalankan tanpa celah?

Menurut saya, jika aturan ini benar-benar ditegakkan dan diawasi dengan serius, maka parkir gratis bisa menjadi contoh nyata bagaimana APBD digunakan untuk kepentingan rakyat secara langsung. Tidak hanya meringankan biaya, tapi juga menghadirkan rasa percaya bahwa pemerintah benar-benar berpihak pada warganya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved