Kesaksian Warga Probolinggo, Ada Ledakan 2 Kali Sebelum Bus Pariwisata Kecelakaan di Jalur Bromo

SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO -  Kecelakaan tunggal yang dialami bus pariwisata nopol P 7221 UG di jalur Bromo, Kabupaten Probolinggo, mengagetkan masyarakat di lokasi kejadian.

Saat sebelum bus itu mengalami kecelakaan, Minggu (14/9/2025), warga di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, mendengar suara ledakan dua kali. Akibat kejadian itu, 6 orang penumpang bus meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka.

Suryadi, warga Desa Boto menjelaskan, sebelum menyadari kecelakaan, ia mendengar seperti suara ledakan. Setelah dicek, ia baru mengetahui ada kecelakaan. 

"Suara pertama itu seperti ledakan biasa, dan suara kedua seperti ledakan benturan ke tembok. Sempat saya tanyakan kepada penumpang yang masih sehat, katanya mereka rombongan dari Jember," kata Suryadi, Minggu (14/9/2025).

Akibat kecelakaan tersebut, menurut Suryadi, beberapa korban sudah meninggal dunia sedangkan puluhan penumpang lainnya luka-luka.

"Setahu saya ada 6 orang yang meninggal dunia (upate terbaru di atas 6 orang, Red). Kalau korban yang luka-luka itu banyak, karena panik jadi saya tidak menghitung," ujar Suryadi.

Ia menambahkan, ada kendaraan lain yang terlibat yaitu sepeda motor kurir paket tetapi pemotornya tidak terluka. Meski begitu sepeda motor milikk kurir itu rusak dan terjepit di bawah bemper depan bus. 

Bus pariwisata itu dikemudikan Albahri (57), warga Desa Gladak Pakem, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Probolinggo. Kecelakaan bermula saat bus melaju dari arah Bromo sekitar pukul 12.14 WIB. 

Setiba di lokasi, bus melaju tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan setelah sopir bus tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.

Laju kendaraan terhenti setelah menabrak sepeda motor milik seorang kurir. Sehingga dari benturan keras itulah membuat sejumlah penumpang terlempar keluar dari bus. ****