Resmi Ditetapkan, DPRD Jatim Minta P-APBD Jatim 2025 Harus Responsif terhadap Kondisi Sosial

P-APBD Jawa Timur 2025 resmi diteken dalam rapat Paripurna DPRD Jatim, Senin (8/9/2025).

|
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: irwan sy
DPRD Jatim
GEDOK ANGGARAN - Suasana Rapat Paripurna DPRD Jatim yang berlangsung, Senin (8/9/2025). Rapat paripurna ini beragenda persetujuan bersama P-APBD Jatim 2025. 

SURYA.co.id, SURABAYA - Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Jawa Timur 2025 resmi diteken dalam rapat Paripurna DPRD Jatim, Senin (8/9/2025).

Dalam P-APBD Jatim 2025, dari sisi Pendapatan Daerah mengalami perubahan yang semula ditargetkan sebesar Rp 28,448 triliun berubah menjadi Rp 28,599 triliun.

Sementara Belanja Daerah mengalami perubahan dari semula dianggarkan Rp 30,224 triliun menjadi Rp 32,997 triliun.

Sebelum disahkan, seluruh fraksi memang terlebih dahulu menyampaikan pandangan akhir tentang pembahasan P-APBD Jatim 2025.

Meski seluruhnya menyetujui, sejumlah harapan dan catatan disampaikan fraksi di dewan.

Fraksi Golkar melalui juru bicaranya, HM Hasan Irsyad, meminta agar P-APBD Jatim lebih responsif terhadap kondisi sosial.

"Momentum P-APBD 2025 harus responsif terhadap situasi sosial dan aspirasi yang berkembang di masyarakat," kata Hasan Irsyad.

Rapat Paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf dengan didampingi empat Wakil Ketua, yakni Deni Wicaksono, Hidayat, Blegur Prijanggono dan Sri Wahyuni.

Rapat paripurna ini juga dihadiri langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dalam kesempatan itu, Fraksi Golkar meminta, kebijakan dan program kegiatan dapat dilaksanakan dalam bentuk mengoptimalkan pelayanan publik, seperti Pasar Murah Sembako dan/atau Bantuan Sosial Sembako, peningkatan program beasiswa dan kelompok penerima manfaat/KPM dan di sebagainya.

Hasan Irsyad menegaskan, hasil pembahasan terkait tambahan PAD dan pergeseran anggaran dari beberapa program, agar didistribusi pada belanja prioritas yang dibutuhkan masyarakat pada paruh tahun Anggaran 2025.

"Utamanya, dengan memperhatikan usulan dan diarahkan mendukung fungsi komisi-komisi," ucapnya.

Fraksi Partai Demokrat juga menerima perubahan terhadap P-APBD Jatim 2025 dengan penajaman pada pembangunan ekonomi.

Demokrat menekankan pentingnya akselerasi infrastruktur, stabilitas inflasi, dan penguatan UMKM.

Rekomendasi strategis Fraksi Demokrat meliputi percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas inflasi, memperkuat UMKM serta menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Fokus diarahkan pada ketahanan pangan, penguatan pariwisata dan ekonomi kreatif, peningkatan beasiswa hingga Rp 1 juta bagi 50 ribu penerima, serta kajian bantuan sosial sembako di akhir 2025.

"Fraksi Partai Dempkrat juga menekankan pentingnya pengalihan kegiatan DPRD ke program sosial yang lebih jelas teknisnya," jelas Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat, Miseri Efendy.

Senada dengan fraksi-fraksi lain, Juru Bicara Fraksi PKS Khusnul Khuluk memberikan penekanan pada perlunya pro poor budgeting dalam pelaksanaan APBD.

Fraksi PKS DPRD Jatim menekankan bahwa P-APBD 2025 harus responsif terhadap ketidakpastian ekonomi global dengan fokus pada penguatan daya beli, pencegahan PHK, dukungan UMKM, serta belanja sosial yang berpihak pada kepentingan masyarakat.

Kenaikan pendapatan daerah harus melalui intensifikasi dan ekstensifikasi tanpa membebani rakyat.

Sementara belanja diarahkan pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, dan program prioritas seperti makan bergizi gratis serta penanggulangan stunting dan pengangguran.

"Fraksi juga merekomendasikan optimalisasi serapan anggaran, kehati-hatian dalam investasi BUMD, dan rasionalisasi belanja legislatif-eksekutif agar P-APBD benar-benar berpihak pada kesejahteraan masyarakat," jelas perwakilan Fraksi PKS, Khusnul Khuluk.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyatakansebelum ditetapkan menjadi Perda terlebih dahulu akan dievaluasi oleh Kemendagri.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah menyampaikan ungkapan terima kasih atas kerja sama pimpinan dan seluruh anggota DPRD Provinsi Provinsi Jawa Timur

"Sehingga seluruh rangkaian proses pembahasan rapat kerja Provinsi Jawa Timur tentang perubahan APBD tahun anggaran 2025 dapat kita laksanakan dengan baik saling bersinergi untuk dapat mengemban tugas serta amanah dari masyarakat Jawa Timur," ungkap Khofifah saat sambutan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved