ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi Telkom untuk Pertumbuhan Digital

Dalam implementasinya, Digital Connectivity menjadi pilar utama dalam mendorong inklusi digital nasional. 

Foto Istimewa Telkom
KONEKTIVITAS - Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia Muhammad Awaluddin saat menyampaikan paparan pada acara Katadata Sustainability Action for the Future Economy (SAFE) 2025 yang digelar pada Kamis (11/9/2025). Dalam implementasinya, Digital Connectivity menjadi pilar utama dalam mendorong inklusi digital nasional, melalui infrastruktur jaringan backbone serat optik, layanan mobile broadband, dan satelit yang dimiliki, Telkom memastikan ketersediaan akses konektivitas yang merata di seluruh Indonesia hingga ke daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom, sebagai perusahaan digital telco terdepan, meneguhkan transformasinya menjadi National Sustainability Platform yang tidak hanya menyediakan konektivitas digital, tetapi juga memperkuat fondasi ekosistem digital di Indonesia.

Melalui dua pilar utama, yakni Digital Connectivity, dan Digital Platform & Ecosystem Services, Telkom berkomitmen untuk mendorong perkembangan ekosistem digital bangsa yang inklusif dan berkelanjutan demi mewujudkan kedaulatan digital di Indonesia.

Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia Muhammad Awaluddin, mengatakan, dalam implementasinya, Digital Connectivity menjadi pilar utama dalam mendorong inklusi digital nasional. 

Baca juga: Telkom AI Center of Excellence Ditopang 4 Pilar, Telkom: Percepat Adopsi Teknologi AI di Indonesia

"Melalui infrastruktur jaringan backbone serat optik, layanan mobile broadband, dan satelit yang dimiliki, Telkom memastikan ketersediaan akses konektivitas yang merata di seluruh Indonesia hingga ke daerah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T)," kata Awaluddin, dalam rilisnya Jumat (12/9/2025).

Lebih dari itu, Telkom juga merancang dan mengembangkan infrastruktur digital dengan menerapkan prinsip sustainability.

Hal tersebut merupakan wujud komitmen Telkom dalam menjaga masa depan Indonesia yang inklusif, hijau, dan berdaulat secara digital.

Baca juga: Telkom Percepat Eksekusi Transformasi, Cetak Pendapatan Konsolidasi Rp 73 Triliun

Pada pilar kedua, Digital Platform & Ecosystem Services hadir sebagai pilar transformasi guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Melalui penyediaan layanan data center, cloud, big data, AI, dan cybersecurity, Telkom berupaya untuk memenuhi kebutuhan industri sektor publik, maupun pelaku bisnis dengan tetap menerapkan prinsip keberlanjutan dan tata kelola yang baik.

"Selain itu, Telkom juga menghadirkan ekosistem digital yang terintegrasi bagi berbagai sektor, mulai dari platform marketplace PaDi UMKM yang mempertemukan UMKM dengan pelanggan BUMN, telemedicine yang memperluas akses layanan kesehatan, digitalisasi pendidikan, hingga layanan digital lifestyle yang mendorong gaya hidup positif dan produktivitas," jelas Awaluddin.

Sebagai perusahaan yang mengutamakan prinsip ESG pada bisnisnya, Telkom memastikan setiap langkah transformasi terarah untuk menciptakan shared value bagi seluruh pelanggan, pemangku kepentingan, dan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Selaras dengan tujuan pencapaian  Net Zero Emission Scope 1 & 2 pada 2030, Telkom terus menerapkan prinsip keberlanjutan dalam membangun infrastruktur green data center, BTS ramah lingkungan, hingga modernisasi jaringan dengan prinsip efisiensi energi dan circular economy.

Baca juga: Respons PT Telkom Soal Isu Mafia Kabel Tembaga di Pacet Mojokerto

Dari sisi sosial, Telkom mendorong transformasi digital yang inklusif lewat literasi digital, pemberdayaan UMKM, hingga layanan ramah disabilitas, sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan kesempatan dan peluang yang sama dalam memperoleh akses digital.

Awaluddin menyampaikan, penerapan prinsip dan implementasi ESG pada aspek lingkungan dan sosial diperkuat dengan governance excellence sebagai fondasi.

"Pada bisnisnya, Telkom menegakkan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan berintegritas melalui standar global seperti  ISO 37001 Anti-Bribery Management System, serta capaian ASEAN Corporate Governance Scorecard yang menempatkan Telkom sebagai benchmark tata kelola di kawasan," ungkap Awaluddin.

Governance yang kuat memastikan setiap inisiatif lingkungan dan sosial bukan sekadar program jangka pendek, melainkan bagian dari strategi berkelanjutan yang memberi manfaat bagi bisnis, masyarakat, dan bangsa.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved