SURYA.CO.ID, GRESIK - Pemerintah Kabupaten Gresik komitmen menghidupkan Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh desa.
Diharapkan, Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) bisa hidup di Kabupaten Gresik. KDMP akan didampingi Perguruan Tinggi untuk mengembangkan koperasi.
Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, mengatakan, wujud konsen terhadap program Presiden dan Bupati.
Bupati menginginkan Koperasi Desa Merah Putih betul-betul bisa hidup di Kabupaten Gresik.
“Kami berharap, proposal bisnis dan segala hal yang nanti dimatangkan oleh tim ini, bisa dijalankan dan bukan suatu hal yang tidak bisa direalisasikan,” kata Wabup Alif, Rabu (13/8/2025).
Baca juga: Turnamen Sepakbola PKDI Cup Digelar di Gresik, Bojonegoro Juara dan Malang Runner-up
Tim pendampingan KDMP terdiri dari 5 Perguruan Tinggi. Di antaranya Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Qomarudin-Gresik, Universitas Gresik, Universitas Muhammadiyah Gresik, dan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) - Gresik.
Nantinya, tim ini akan melakukan pendampingan mulai dari pemetaan potensi desa, penyelarasan proses bisnis, penguatan kelembagaan, hingga membuka akses pendanaan dari Himbara (Himpunan Bank Negara), Dana Desa, CSR, maupun kemitraan swasta.
Baca juga: Ning Ita Target 18 Koperasi Merah Putih Dapat Gerakan Ekonomi Lokal di Kota Mojokerto
“Kehadiran kita di sini adalah wujud konsen terhadap program Presiden dan Bupati. Pak Bupati menginginkan Koperasi Desa Merah Putih betul-betul bisa hidup di Kabupaten Gresik,” imbuhnya.
Selain itu, Wabup Alif menekankan, tujuan akhir dari pendampingan adalah menghidupkan KDMP secara berkelanjutan. Sehingga, diharapkan proposal bisnis (probis) dan rencana aksi yang dirumuskan bukan hanya sebatas konsep, tetapi dapat diwujudkan di lapangan.
“Bekerjalah sebagai tim. Data yang didapat dari lapangan harus diolah bersama, sehingga muncul team work dan terjadi sharing pengetahuan antar Universitas maupun pihak pendamping lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Bayar Hutang Rp 3 Miliar Dengan Cek Kosong, Wanita Gresik Ditangkap Polisi
Semantara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang menjadi coach utama tim ini, memastikan arah pendampingan selaras dengan visi pembangunan daerah.
Program Koperasi Merah Putih di Gresik sendiri menjadi bagian dari strategi menjadikan koperasi sebagai payung pengembangan ekonomi desa, sebagaimana dijamin Undang-undang Nomor 6 Tahun 2023.
Diketahui, KMP diharapkan mampu mengelola potensi lokal secara optimal.
Mulai dari pemanfaatan sumber daya pesisir, hutan dan sumber daya air, hingga pengembangan energi alternatif, wisata, industri kreatif dan usaha berbasis syariah.
Data di Dinas Koperasi Kabupaten Gresik menunjukkan, Gresik memiliki 1.569 koperasi, dengan 816 di antaranya aktif.
Dari jumlah tersebut, 344 koperasi desa berpotensi menjadi embrio KDMP.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS