Amalan Islam

Batas Waktu Sholat Subuh Jam Berapa, 6 Pagi Masih Boleh? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Penulis: Pipit Maulidiya
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WAKTU SHOLAT - Ilustrasi artikel Batas Waktu Sholat Subuh Jam Berapa, 6 Pagi Masih Boleh?

Surya.co.id - Pukul berapa sebenarnya batas waktu sholat Subuh? Pertanyaan ini sering muncul, terutama bagi mereka yang terkadang bangun kesiangan. 

Dalam salah satu forum tanya jawab, Ustadz Abdul Somad (UAS) memberikan penjelasan sederhana untuk mengetahui batasannya.

Sholat Subuh, yang juga disebut sholat Fajar (bahasa Arab: صلاة الصبح‎ atau صلاة الفجر), adalah salah satu dari lima sholat wajib. Waktunya dimulai saat fajar menyingsing hingga menjelang terbitnya matahari. 

Menurut UAS, batas akhir sholat Subuh dapat ditentukan dengan melihat waktu syuruq, yaitu saat matahari mulai terbit. Cara mengetahuinya ternyata tidak rumit. 

“Cara mudah untuk isyraq tengok magribnya, jam berapa magribnya, begitu juga isyraq,” ujar UAS. 

UAS menjelaskan, cukup kurangi 15 menit dari waktu magrib di daerah masing-masing. Dari situ, kita bisa memperkirakan kapan syuruq tiba. 

Beliau mencontohkan dengan waktu di Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, saat video penjelasan itu direkam. Ketika itu, magrib di sana jatuh pada pukul 18.04 WIB. 

Jika dikurangi 15 menit, maka waktu syuruq di Tanjung Pinang adalah pukul 05.50 WIB. Artinya, saat jarum jam menunjukkan pukul tersebut, waktu Subuh telah habis. 

“Jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di Tanjung Pinang, jam 5.50,” jelas UAS. 

“Kalau magribnya jam 6.04 maka boleh salat sunah isyraq jam enam subuh lewat lima. Lima belas menit sebelum itu subuh sudah habis,” tegasnya. 

Menariknya, UAS juga memberikan panduan bagi yang terbangun sekitar pukul 05.30 WIB. 

Menurutnya, sebaiknya jangan langsung sholat Subuh, melainkan kerjakan dulu sholat sunnah qabliyah, baru setelah iqamah dilanjutkan dengan sholat Subuh. Masih ada waktu sekitar 20 menit sebelum syuruq. 

Untuk sholat sunnah isyraq sendiri, UAS mengingatkan bahwa waktunya baru boleh dikerjakan 15 menit setelah syuruq. 

“Boleh shalat isyraq itu, 15 menit setelah syuruq. Syuruq matahari terbit,” ujarnya. 

“Jadi kalau begitu, syuruq matahari terbit di Tanjung Pinang, jam 5.50. Tambah 15 menit baru boleh shalat isyraq jam 6.05,” tambahnya. 

Halaman
12

Berita Terkini