Banyak orang bangga memamerkan momen saat membuat KTP baru atau mendapat layanan tertentu, lalu mengunggahnya di media sosial.
Tanpa disadari, foto itu bisa dipakai orang lain untuk verifikasi palsu.
Gunakan blur atau sticker untuk menutupi NIK sebelum diunggah.
2. Simpan Dokumen Asli di Tempat Aman
KTP, KK, dan dokumen identitas lain sebaiknya disimpan di tempat yang sulit dijangkau orang lain.
Gunakan laci terkunci atau safe box untuk mencegah pencurian fisik.
Baca juga: Siapa yang Curi NIK Ismanto Si Buruh Jahit hingga Ditagih Pajak Rp 2,8 Miliar? Kepala KPP Janji Ini
3. Waspadai Permintaan Fotokopi KTP
Jangan mudah menyerahkan fotokopi KTP tanpa tahu tujuan jelasnya.
Jika memang diperlukan, tulis keterangan di fotokopi, misalnya: “Hanya untuk keperluan pembukaan rekening Bank XYZ, 10 Agustus 2025”.
Ini membuat fotokopi Anda sulit disalahgunakan untuk hal lain.
4. Gunakan Watermark Digital
Saat mengirim foto KTP untuk verifikasi online, tambahkan watermark transparan berisi tujuan dan tanggal pengiriman.
Langkah ini sederhana namun efektif mencegah duplikasi dokumen untuk keperluan lain.
5. Periksa Riwayat Data di Layanan Resmi
Gunakan layanan pemerintah seperti cek status NPWP, riwayat kredit di SLIK OJK, atau report data di Dukcapil untuk memastikan tidak ada aktivitas mencurigakan atas nama Anda.