SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Pemkab Mojokerto melanjutkan program pengelolaan sampah, dengan rencana membangun tiga unit TPS3R (Tempat pengolahan sampah Reduce, Reuse, Recycle) dibangun pada tahun 2025.
Keberadaan tiga unit TP3SR itu menjadi upaya mengoptimalkan penanganan dan pengelolaan sampah di Mojokerto.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto, Zaqqi mengatakan, pembangunan TPS3R tahun ini berada tiga di lokasi yaitu Desa Brangkal, Desa Mojopilang dan Desa Cinandang.
Pembangunan tiga TP3SR nantinya akan melengkapi 31 TPS3R yang sudah ada di beberapa wilayah Kabupaten Mojokerto.
"Eksisting 31 unit (TPS3R) dan pada 2025 akan dibangun lagi 3 unit di Brangkal, Mojopilang dan Cinandang," kata Zaqqi, Minggu (10/8/2025).
Zaqqi menyebut, pembangunan TPS3R adalah salah satu komitmen pemda mengoptimalkan pengelolaan sampah yang melibatkan Pemdes dan masyarakat dan mengurangi beban TPA Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Menciptakan lingkungan bersih dan sehat, sekaligus dalam rangka persiapan penilaian Adipura yang telah bergulir pada awal Agustus 2025 ini.
"TPS3R masuk kategori dari unsur penilaian tersebut, selain pengelolaan bank sampah, RTH (Ruang terbuka hijau) dan lainnya," bebernya.
Zaqqi menyebut, adanya TPS3R akan berdampak positif mengurangi dan memilah
sampah rumah tangga, dapat memberdayakan masyarakat setempat serta mewujudkan Indonesia Zero Waste 2030.
"Pengolahan melalui TPS3R sangat membantu dalam penanganan sampah, terutama pengelolaan sampah di TPA Karangdiyeng yang menjadi satu-satunya TPA di Mojokerto," papar Zaqqi.
Ia menambahkan, petugas DLH sebatas melakukan pendampingan sedangkan untuk pembangunan TPS3R dilakukan oleh DPUPR Mojokerto.
"Yang melakukan pembangunan bukan DLH, kalau progress kurang paham karena anggarannya di OPD lain," tukas. *****