Setelah Candi Gambar Wetan Blitar Dipugar, Pengunjung Mulai Ramai

Penulis: Samsul Hadi
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CANDI GAMBAR WETAN - Suasana Candi Gambar Wetan di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (9/8/2025). Pengunjung di Candi Gambar Wetan mulai ramai setelah dipugar.

SURYA.CO.ID, BLITAR - Situs purbakala Candi Gambar Wetan di Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), mulai ramai pengunjung setelah dilakukan pemugaran. 

Kini, banyak pengunjung yang penasaran melihat Candi Gambar Wetan, setelah dilakukan pemugaran oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur.

Juru Pelihara Candi Gambar Wetan, Miswanto, mengatakan bahwa dalam seminggu selalu ada pengunjung Candi Gambar Wetan. 

BPK Wilayah XI Jawa Timur melakukan pemugaran candi peninggalan era Kerajaan Majapahit yang berada di lereng Gunung Kelud itu pada 2023 dan 2024.

"Sekarang, hampir setiap hari dalam seminggu selalu ada pengunjung yang datang ke candi. Rata-rata pengunjungnya pecinta sejarah dan pelajar. Mereka penasaran melihat Candi Gambar Wetan setelah dipugar," kata Miswanto, Sabtu (9/8/2025). 

Menurutnya, kalau dirata-rata, ada sekitar 100 pengunjung di Candi Gambar Wetan dalam satu bulannya. 

Jumlah kunjungan itu meningkat, jika dibandingkan sebelum candi dilakukan pemugaran. 

"Dulu, jarang ada pengunjung datang. Paling banyak pengunjungnya komunitas sepeda yang mampir ke candi. Itupun tidak tiap minggu ada," ujar Miswanto. 

Pengunjung Candi Gambar Wetan memang jarang, karena akses menuju ke lokasi sulit dilalui. 

Lokasi Candi Gambar Wetan berada di area Perkebunan Gambar. Akses jalan menuju ke lokasi masih berupa tanah yang terjal. 

Apalagi ketika musim hujan, akses jalan menuju ke Candi Gambar Wetan sulit dijangkau kendaraan, karena kondisi jalannya berlumpur. 

Padahal, suasana pemandangan alam di lokasi Candi Gambar Wetan sangat bagus dan asri. Hawa di lokasi juga sejuk karena berada di lereng Gunung Kelud. 

"Akses jalan memang menjadi kendala bagi pengunjung ke Candi Gambar Wetan. Akses jalannya berat," ungkap Miswanto.

Sekadar diketahui, kompleks Candi Gambar Wetan berada di lahan Perkebunan Gambar seluas 6.600 meter persegi di lereng Gunung Kelud. 

Candi Gambar Wetan merupakan tempat pemujaan peninggalan era Kerajaan Majapahit. 

Berdasarkan pahatan angka tahun pada lapik arca Dwarapala bagian sisi kanan trap anak tangga menuju kompleks halaman candi, tertulis 1360 Saka atau 1438 Masehi. 

Angka tahun itu, sezaman dengan pemerintahan Ratu Suhita, pemimpin keenam Kerajaan Majapahit pada 1429-1447 Masehi.

Lalu, di lapik arca Dwarapala yang berada di kanan kiri tangga menuju halaman satu candi, juga terdapat pahatan angka tahun 1299 Saka atau 1377 Masehi. 

Angka tahun tersebut, sezaman dengan masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, yang merupakan raja keempat Majapahit yang memerintah pada 1351-1389 Masehi.

Kompleks Candi Gambar Wetan memilik tiga halaman. Sebelum masuk ke halaman pertama, ada tangga terbuat dari batu yang posisinya lumayan tinggi. 

Di halaman satu terdapat bangunan pendapa teras yang ditemukan tinggal pondasi saja. 

Lalu, di halaman dua juga terdapat bangunan pendapa yang ukurannya lebih kecil dibandingkan di halaman satu.

Sedang di halaman tiga atau halaman suci terdapat empat bangunan candi yang terdiri atas satu candi induk, dua candi perwara atau candi pendamping dan satu candi untuk altar atau tempat menaruh sesaji. 

Berita Terkini