“Setelah sempat menghilang, pada tahun 2014 ia kembali muncul dan memperkuat sayap bersenjata OPM di Lanny Jaya. Dia memegang peran strategis sebagai Wakil Panglima Kodap XII,” kata Mayjen Lucky Avianto.
Kontak Tembak dan Barang Bukti
Dalam operasi penyergapan yang dilakukan Satgas Koops Habema, Mayer Wenda melakukan perlawanan bersama kelompoknya.
TNI pun mengambil tindakan tegas dan terukur sesuai prosedur.
Mayer tewas di lokasi bersama seorang lainnya yang diduga adiknya, Dani Wenda.
Keduanya dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Barang bukti yang diamankan dari lokasi kejadian antara lain:
1 pucuk senjata api jenis revolver
24 butir amunisi
2 unit ponsel (Vivo dan Oppo)
2 KTP atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda
Uang tunai sebesar Rp 65.000
1 buah noken khas Papua
“Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Koops Habema dalam menciptakan kedamaian dan rasa aman, khususnya menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI,” ujar Mayjen Lucky Avianto.
Kapuspen TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa seluruh tindakan dalam operasi dilakukan secara profesional dan sesuai hukum.