Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadinil basyîril mubasysyiri lil awwâbîna bi mâ qâla Llâhul 'adhîmu: Fa innahû kâna lil-awwâbîna ghafûrâ. Lahum mâ yasyâ'ûna 'inda rabbihim, dzâlika jazâ'ul-muhsinîn
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang membawa dan menyampaikan berita gembira kepada mereka yang kembali kepada Tuhannya, sebagaimana firman Allah Yang Mahaagung: "maka sungguh, Dia Maha Pengampun kepada orang yang bertaubat (QS al-Isra': 25)." "Mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhannya. Demikianlah balasan bagi orang-orang yang berbuat baik" (QS az-Zumar: 34)."
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلتَّوَّابِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ : إِنَّ اللهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ ، وَهُوَ الَّذِي يَقْبَلُ التَّوْبَةَ عَنْ عِبَادِهِ وَيَعْفُوا عَنِ السَّيِّئَاتِ
Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadinil basyîril mubasysyiri lit tawwâbîna bi mâ qâla Llâhul 'adhîmu: Innallâha yuhibbut-tawwâbîna wa yuhibbul-mutathahhirîn. Wa huwalladzî yaqbalut-taubata 'an 'ibâdihî wa ya'fû 'anis-sayyi'âti
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang membawa dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang bertaubat, sebagaimana firman Allah Yang Mahaagung: "Sungguh, Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri (QS al-Baqarah: 222)." "Dan Dialah yang menerima taubat dari hamba-hamba-Nya dan memaafkan kesalahan-kesalahan" (QS asy-Syura: 25)."
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُخْلِصِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ : فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا ، مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ
Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadinil basyîril mubasysyiri lil mukhlishîna bi mâ qâla Llâhul 'adhîmu: Fa man kâna yarjû liqâ'a rabbihî falya'mal 'amalan shâlihan wa lâ yusyrik bi'ibâdati rabbihî ahadâ. Mukhlishîna lahud-dîn(a)
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang membawa dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang ikhlas, sebagaimana firman Allah Yang Mahaagung: "Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya" (QS al- Kahf: 110). "Dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama" (QS al-Bayyinah: 5)."
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْمُصَلِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ : وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ، يَبُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوْفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُوْرِ.
Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadinil basyîril mubasysyiri lil mushallîna bi mâ qâla Llâhul 'adhîmu: Wa aqimish-shalâh, innash-shalâta tanhâ 'anil-fahsya'i wal-munkar. Yâ bunayya aqimish-shalâta wa'mur bil-ma'rûfi wanha 'anil-munkari washbir 'alâ mâ ashâbak, inna dzâlika min 'azmil-umûr
Artinta: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang membawa dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang melakukan shalat, sebagaimana firman Allah Yang Mahaagung: "Dan laksanakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar" (QS al- Ankabut: 45). "Wahai anakku! Laksanakanlah shalat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting" (QS Luqman: 17)."
اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْبَشِيْرِ الْمُبَشِّرِ لِلْخَاشِعِيْنَ بِمَا قَالَ اللهُ الْعَظِيْمُ : وَاسْتَعِيْنُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِيْنَ ، الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ أَنَّهُمْ مُلَاقُوا رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ ، الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللهَ قِيَامًا وَقُعُوْدًا وَعَلَى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ،
Allâhumma shalli wa sallim 'alâ sayyidinâ muhammadinil basyîril mubasysyiri lil khâsyi'îna bi mâ qâla Llâhul 'adhîmu: Wasta înû bish-shabri wash-shalâh, wa innahâ lakabîratun illâ 'alal-khâsyi'în, alladzîna yadhunnûna annahum mulâqû rabbihim wa annahum ilaihi râji'ûn. Alladzîna yadzkurûnallâha qiyâman wa qu'ûdan wa 'alâ junûbihim wa yatafakkarûna fî khalqis-samâwâti wal- ardı, rabbanâ mâ khalaqta hâdzâ bâthilâ, subhânaka fa qinâ 'adzâban-nâr
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan
keselamatan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad, yang membawa dan menyampaikan berita gembira kepada orang-orang yang khusyuk, sebagaimana firman Allah Yang Mahaagung: "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Dan (salat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) mereka yang yakin, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada- Nya" (QS al-Baqarah: 45-46). "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), 'Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka'". (QS Ali Imran 191).