SURYA.co.id - Kelakuan asli Annar Salahuddin Sampetoding, terdakwa kasus pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, akhirnya terungkap.
Sebelumnya, Annar Sampetoding sempat menjadi sorotan karena diduga menendang terdakwa lain, Syahruna saat akan naik mobil tahanan usai sidang peninjauan setempat (SP) di Mapolres Gowa, Jl Syamsuddin Tunru, Kecamatan Somba Opu, pada Rabu (23/7/2025).
Saat itu, tujuh tahanan dihadirkan di sidang peninjauan.
Mereka adalah Annar Salahuddin Sampetoding, Andi Ibrahim, Syahruna, Ambo Ala, John Biliater, Sukmawati dan Satariah.
Satu per satu terdakwa pakai borgol dan baju tahanan bergantian naik ke mobil.
Baca juga: Tabiat Annar Salahuddin Bos Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Tempeleng Anak Buah Gara-gara Ini
Terlihat Annar sedang antre menaiki mobil tahanan pun tetiba menendang Syahruna dua kali.
Syahruna tak bicara sama sekali, maupun membalas.
Petugas kepolisian dan Kejari Gowa langsung menghampiri Annar.
Bagaimana sosok Annar Sampetoding sebenarnya?
Berikut ulasannya:
- Minta Wakapolsek jaga asetnya
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (30/7/2025), terungkap jika Annar Sampetoding adalah pengusaha kayu yang dijuluki Raja Kayu Sulawesi.
Hal itu diungkapkan saksi mantan Wakapolsek Tallo, AKP (Purn) Sugito.
Diakui Sugito, dia puluhan tahun diminta mengawasi sejumlah aset milik Annar Salahuddin Sampetoding di Makassar.
"Saya sering menerima uang dari terdakwa, jumlahnya sudah tidak terhitung," ungkap Sugito saat menjawab pertanyaan ketua majelis hakim.
Ketua majelis hakim kemudian menanyakan dari mana uang tersebut diperoleh oleh terdakwa.