Longsor Trenggalek

Mukar dan Suwito Berharap Tim SAR Temukan Ibu dan Kerabatnya yang Tertimbun Longsor Trenggalek

Penulis: David Yohanes
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENUNGGUI ALAT BERAT - Mukar (kiri) dan Suwito (kanan) menunggui alat berat yang menyingkirkan material longsor di atas bekas rumah ibu mereka, Mesinem di Dusun Kebonagung Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (11/5/2025). Pada bencana tanah tanah longsor ini ada 6 warga yang terkubur.

"Dia lompat dari sini (atas tebing) ke atas material longsor. Itu mantel hujannya lepas karena tersangkut saat melompat," kata Mukar sambil menunjukkan mantel hujan yang tersangkut di belukar.

Mukar dan adiknya, Suwito menatap penuh harap setiap kali alat berat bekerja.

Mereka berdoa supaya orang tua dan seluruh kerabatnya lekas ditemukan semua.

Mukar juga terkenang kondisi ibunya yang tetap bisa diajak bicara, meski sudah tua dan sakit-sakitan.

"Dia itu sebelumnya jatuh, terus akhirnya tidak bisa berjalan. Tapi masih bisa diajak komunikasi, dia tidak tuli," tuturnya.

Sejak awal bencana longsor, Mukar dan saudara-saudara menggelar tahlilan.

Mukar mengaku sudah mengikhlaskan kepergian ibu dan seluruh kerabatnya.

Sekitar 12 ekor kambing milik Suminto dan Tulus juga ikut terkubur tanah longsor.

Baca juga: Longsor Susulan Masih Terjadi di Desa Depok Trenggalek, Warga Semakin Terancam

"Mungkin bisa lebih dari 12 ekor. Itu milik Tulus sama anaknya, Suminto itu," tegas Mukar.

Longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan pada Senin (19/5/2025), menyebabkan 6 warga hilang tertimbun.

Mereka adalah Mesinem (90), Nitin (36), Tulus (65), Yatini (50), Yatemi (70) dan Torik (2). 

Berita Terkini