Mahasiswi UGM Hilang

Polisi Ungkap Penyebab Kematian Mahasiswi UGM asal Madiun yang Ditemukan di Parit di Magetan

Penulis: Febrianto Ramadani
Editor: irwan sy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TEMUAN JASAD - Penampakan sesosok jenazah yang tertutup sepeda motor matic warna hitam dalam selokan di tikungan Lawu Green Forest, Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur pada Sabtu (12/4/2025) sore. Penemuan jenazah tersebut menggemparkan, lantaran kondisi jenazah sudah mengenaskan dan mengeluarkan bau tak sedap.

SURYA.co.id | MAGETAN - Tim Inafis Polres Magetan telah menyelesaikan autopsi jenazah Mahasiswi UGM di RSUD Dr Sayidiman, Minggu dini hari (13/4/2025).

Sebagai informasi, identitas korban bernama Sheila Amalia Cristanti (21), warga Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, yang dilaporkan hilang oleh keluarga sejak 3 minggu lalu.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Warnai Proses Autopsi Jenazah Mahasiswi UGM yang Ditemukan di Parit di Magetan

Korban ditemukan di parit Jalan Raya Sarangan-Cemorosewu, masuk Tikungan Lawu Green Forest, Kelurahan Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan, dalam kondisi mengenaskan, dan sudah mengeluarkan bau tak sedap, Sabtu (14/4/2025).

"Jenazah korban ditemukan masyarakat setempat, sekira pukul 14.00 WIB. Setelah dilaksanakan Olah TKP, korban ditemukan sudah meninggal dunia berada di parit,” kata Kapolsek Plaosan, AKP Joko Yuhono.

Ia menambahkan jenazah korban masuk ke parit sedalam 77 centimeter, dan lebar 60 centimeter.

Kemudian tertutup sepeda motor matic hitam miliknya, bernomor polisi AE 3413 CA.

“Posisi jenazah masuk ke parit, kemudian di atasnya ada sepeda motor, jadi tidak nampak dari luar,” imbuhnya.

Soal penyebab kematian, AKP Joko menduga korban mengalami kecelakaan tunggal.

Sebelum kejadian, korban mengendarai sepeda motor yang melaju dari arah Jawa Tengah.

“Ada bekas rem pada aspal, dan kendaraan juga keluar dari jalan raya. Bekas itu ditemukan mengarah ke TKP, lalu ditemukan mayat,” paparnya.

Ditambah lagi, kata AKP Joko, barang barang pribadi, khususnya helm, semua masih melekat di bagian tubuh korban.

“Bekas rem juga membuat jalan rusak. Kemungkinan korban sempat melakukan pengereman, ketika melalui jalan yang menurun,” pungkasnya.

Setelah diautopsi, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka, untuk dimakamkan lebih lanjut.

Berita Terkini