Komarudin menjelaskan, berdasarkan hasil olah TKP di ruas jalan tersebut, bahwa pintu masuk menuju ruas jalan itu, dalam keadaan tertutup barier.
Selain itu, juga tidak ada rambu penunjuk jalan yang tertera untuk mengarahkan pengendara melintasi ruas jalan tol tersebut.
"Kami analisa sementara, ini masih terus kami kembangkan. Bahwa yang bersangkutan, pengemudi, kami lihat, beralamat di Surabaya. Konon kabarnya, dia perjalanan dari Sidoarjo ke Gresik. Masa, ke Gresik pakai google maps. Di tol, rambu sudah sangat jelas," katanya
"Kalau mungkin katanya nyasar karena google maps, mari bersama sama kita lihat kesalahannya ada di mana. Mungkin bisa diujicobakan, pada saat kita berjalan ke sana kita bisa lihat arah rambunya ke mana. Sehingga tidak serta merta men-judge itu sebagai kesalahan sistem atau bagaimana," pungkasnya.