Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak terburu-buru saat melintas di rel kereta api.
KAI Daop 8 Surabaya secara aktif terus melakukan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai platform, termasuk sosialisasi langsung di perlintasan, kampanye keselamatan, serta kerja sama dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan untuk meningkatkan keselamatan di perlintasan sebidang.
KAI Daop 8 Surabaya juga terus mendorong pemerintah daerah dan pihak terkait untuk menutup perlintasan sebidang tidak dijaga atau membangun flyover/underpass guna mencegah potensi kecelakaan serupa di masa depan. Sesuai amanah Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018 tentang Peningkatan Keselamatan Perlintasan Sebidang Antara Jalur Kereta Api Dengan Jalan.
“KAI Daop 8 Surabaya berkomitmen untuk terus mengutamakan keselamatan perjalanan kereta api dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Keselamatan adalah prioritas utama dan membutuhkan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat,” tutup Luqman.
Pengakuan Penumpang
Seorang penumpang, Wahyu mengaku baru merasakan perjalanan dari Stasiun Indro menuju Surabaya Gubeng sekira lima menit saat kecelakaan maut itu terjadi.
Sambil membawa tas, Wahyu terkaget saat terdengar suara 'Bruak'. Suara klakson juga terdengar keras.
"Baru jalan lima menit dari stasiun Indro, kemudian terdengar suara bruak, kereta berhenti saya kira anjlok, saat saya keluar ternyata tabrakan dengan truk muat kayu besar," ujar Wahyu pada Selasa (8/4/2025) malam.
Wahyu pun langsung turun bersama penumpang lainnya.
Kurang lebih ada 100 penumpang dalam kereta commuter line Jenggala Gresik - Sidoarjo tersebut. Menunggu beberapa saat, kereta jemputan dari Surabaya pun tiba.
Para penumpang berjalan kaki, melewati truk yang melintang di atas rel. Sementara bagian depan kereta ringsek menabrak badan truk sebelah kanan dan belakang yang membawa kayu gelondongan.
Satu orang dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan kereta commuter Jenggala tertemper truk muat kayu di Tenggulungan, Kecamatan Kebomas, Gresik, Selasa (8/4/2025) pukul 18.30 Wib.
Diketahui korban meninggal dunia adalah Abdillah Ramdan. Selaku asisten masinis KA commuter line Jenggala Indro (Gresik) menuju Sidoarjo.
"Iya (benar) asisten masinis yang meninggal dunia," ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, luqman Arif kepada Tribun Network.
Sementara masinis kereta api commuter line Jenggala Purwo Pranoto mengalami luka pendarahan, pada organ dalam, sedang menjalani perawatan di RS Semen Gresik.