SURYA.CO.ID I SURABAYA - Kesempatan belajar di luar negeri menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa.
Jika ada kampus yang membuka kesempatan semacam itu, tentu membuat mahasiswa memiliki wawasan dan ilmu lebih luas.
Itu yang dilakukan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
Setiap tahun, PENS selalu memberangkatkan sejumlah mahasiswa untuk mengikuti pelatihan di luar negeri.
Tahun ini tujuh mahasiswa berangkat ke Jepang mengikuti program pelatihan di KAIT, Kanagawa International Technology.
Ada berbagai tema pelatihan, seperti Artificial Intelligence, Data Science, Emotional AI, Robot Control System based on Humas Gestures, dan Intelligent Transport System.
Ketujuh mahasiswa dari berbagai program studi itu mengajukan portofolio dan mengikuti seleksi bersama 45 mahasiswa lainnya.
Negara yang dituju pun beragam.
Selain Jepang, ada St John’s University Taiwan, Korea, China, Prancis dan beberapa negara Eropa.
Melihat animo pendaftar meningkat, Kementerian Pendidikan Jepang pun menawarkan beasiswa JASSO bagi mahasiswa yang berminat melanjutkan pendidikan ke Jepang.
Peluang ke Jepang terbuka lebar.
Beberapa tahun ini PENS juga bekerja sama dengan Japan Indonesia Investment Management (JIIM), mempersiapkan SDM untuk berkarier di beberapa perusahaan di Jepang.
Berbagai upaya itu merupakan bentuk penyelarasan link and match antara PENS dengan dunia usaha dan industri.
Prof Iwan Syarif, Koordinator Kantor Urusan Internasional PENS mengatakan, pelatihan di Jepang berlangsung selama 1–3 bulan. Program itu sudah ada sejak 2014.
Pengiriman mahasiswa ini merupakan bagian dari pengembangan hard skill maupun soft skill sekaligus memberikan pengalaman belajar yang berbeda.