Penemuan Mayat Dalam Koper Ngawi

Tabiat Uswatun Khasanah Korban Mutilasi yang Mayatnya dalam Koper di Ngawi, Ayah: Tak Punya Musuh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uswatun Khasanah dan ayahnya, Nur Khalim. Terungkap Tabiat Uswatun Khasanah Korban Mutilasi yang Mayatnya dalam Koper di Ngawi.

Uswatun Khasanah tinggalkan 2 anak 

Uswatun Khasanah, korban mutilasi yang mayatnya ditemukan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur. (kolase youtube inews official/TVOne)

Kapolsek Garum AKP Punjing S Himawan mengatakan Uswatun Khasanah memiliki dua orang anak. 

"Tapi tidak tinggal bersama korban di Tulungagung. Mereka tinggal bersama ibu dan bapak korban," katanya. 

Dua anak Uswatun tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

Sedangkan Uswatun telah bercerai.

"Anak-anak ini tidak ikut korban karena korban bekerja di Tulungagung setelah bercerai. Apalagi, korban ini menikah lagi di Tulungagung dan bahkan informasinya sudah bercerai lagi," katanya. 

Polisi Kumpulkan Barang bukti 

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengungkapkan barang bukti yang ditemukan di lokasi penemuan jasad, seperti koper, pakaian, gelang tali warna hitam, tali kuncir, sandal merek Dior, serta selimut, tengah diselidiki lebih lanjut.  

Ada juga tali warna putih yang dilakukan untuk mengikat leher tangan dan kaki korban.  

Ia juga menjelaskan ciri-ciri korban yang ditemukan di dalam koper tersebut.  

"Korban memakai tali kuncir rambut di bagian tangan kanannya," katanya. 

"Terdapat piercing atau tindik di perut, tepatnya di atas pusar, kemudian ada tahi lalat di atas pinggang samping kiri," jelas AKP Joshua. 

Pengakuan keluarga korban 

Ayah kandung korban, Nur Khalim, mengungkapkan bahwa ia sangat terkejut saat menerima kabar penemuan jasad anaknya di selokan. 

"Saya dikabari Kades Slorok, informasinya jasad yang ditemukan di Ngawi itu anak saya," ungkapnya.  

Meskipun sudah tidak serumah, Nur Khalim tetap berkomunikasi karena orang tua korban telah bercerai dan ibunya menikah lagi. 

"Terakhir ketemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Setiap korban ke Blitar, selalu mampir ke rumah saya," katanya.  

Korban diketahui sehari-hari bekerja sebagai sales kosmetik di Tulungagung, Jawa Timur.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkini