Sindikat Uang Palsu Kampus UIN Makassar

Penyebab Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar Baru Dibongkar Setelah 2 Tahun, Inisiatornya Orang Top

Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Annar Sampetoding, tersangka otak sekaligus inisiator sindikat uang palsu di UIN ALauddin Makassar.

SURYA.co.id - Terungkap penyebab sindikat uang palsu di UIN Alauddin Makassar baru dibongkar setelah dua tahun beroperasi. 

Hal ini beralasan karena uang palsu yang dibuat sindikat pimpinan Annar Sampetodin dan Andi Ibrahim itu sangat mirip dengan uang asli  produksi Bank Indonesia.

Menurut Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono, masyarakat awam mudah terkecoh dengan uang palsu buatan Annar Sampetodin dan Andi Ibrahim.

"Memang hampir sempurna kemarin waktu press rilis pakai sinar ultraviolet itu ada tanda air, kalau masyarakat awam mungkin mengira wah ini uang beneran, padahal itu uang palsu," ujar Irjen Yudhiawan Wibisono.

Irjen Yudhiawan Wibisono mengungkapkan, selama dua tahun, mulai 2022 hingga 2024, sindikat ini telah mengedarkan uang palsu buatannya ke sejumlah wilayah di Makassar.

Baca juga: Sumber Kekayaan Annar Sampetoding Tersangka Otak Sindikat Uang Palsu di UIN Makassar, Ini Bisnisnya

"Kita sampaikan kepada seluruh masyarakat, uang itu sudah dicetak sejak 2022 sekarang sudah mau 2025," kata Irjen Yudhiawan Wibisono.

Uang palsu itu diproduksi di perpustakaan UIN Alauddin Makassar dengan mesin yang dibeli Annar Sampetoding seharga Rp 600 juta dari Tiongkok. 

Tak hanya sebagai donator atau pemberi modal, Annar Sampetoding alias ASS juga memberi ide atau inisiator dan memberi perintah kepada Andi Ibrahim Cs.

Hal tersebut diungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel Kombes Pol Dedi Supriyadi didampingi Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, Irwasda dan Kabidhumas, saat Rilis Akhir Tahun di Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (30/12/2024).

"Saya akan menanggapi peran ASS dalam kasus uang palsu," kata Kombes Pol Dedi Supriyadi.

"Di mana perannya yang bersangkutan adalah yang pertama pemberi ide, kemudian ikut memodali, pembeli mesin, kemudian memberi perintah. Dan itu aja intinya," jelasnya.

Kombes Dedi Supriyadi tidak menjelaskan lebih jauh terkait peran Annar Sampetoding tersebut.

"Karena itu nanti kalau saya jelaskan lebih lanjut, masuk dalam materi penyidikan," jelasnya.

Diketahui ASS kini berada di RS Bhayangkara Makassar pasca ditetapkan tersangka oleh penyidik Polres Gowa.

Ia mengeluh sakit, jelang penyidik akan melakukan penahanan.

Halaman
1234

Berita Terkini