Adapun lokasi pintu masuk resmi menuju Gunung Bromo yang disediakan pihak Balai Besar TNBTS, yakni Cemoro Lawang, Resort Tengger Lautan Pasir, Wonokitri, Resort Gunung Penanjakan, dan Jemplang, Resort Coban Trisula.
Selain itu, juga ada pintu masuk wilayah Ranu Regulo, yakni Ranu Regulo, Resort Ranupani dan Pos Penjagaan Seduro, Resort Seduro.
Fikky Abi Akbar, pelaku perjalanan wisata mengungkapkan, sejak ada kenaikan tiket, jumlah tamu yang ia bawa ke Bromo menurun drastis.
Sejumlah tamu mengungkapkan penolakannya ke Bromo karena tarif dianggap terlalu mahal.
Fikkyi berharap, perlu ada penyesuaian terhadap tarif wisawatan lokal.
"Banyak yang membatalkan ke Bromo karena tarifnya naik sekarang. Jadi memang sepi pemesanan ke Bromo. Kalau wisatawan mancanegara mungkin wajar, tapi kalau warga Indonesia sendiri, masak harus bayar mahal berwisata di negeri sendiri," katanya.
Saat Desember ini, Fikky menilai jumlah wisatawan yang Bromo cukup tinggi.
Namun, wisatawan datang ke Bromo karena momentum liburan akhir tahun. Di momen-momen biasa, lonjakan wisatawan tidak terjadi.
"Semenjak tiket naik memang sepi. Kalau sekarang ya karena high season. Ya jadi sepi orderan ke Bromo karena tarif naik, tamu tidak jadi pilih. Tarif ini perlu disesuaikan lagi untuk wisatawan lokal," tegas Fikky.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS