Berita Magetan

Anggota Polres Lanny Jaya Asal Magetan Gugur Diserang OTK saat Mengamankan Pilkada 2024 di Papua

Penulis: Febrianto Ramadani
Editor: irwan sy
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana haru upacara pemakaman almarhum Aiptu Hidayat Suratnoharta di Tempat Pemakaman Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Magetan, Sabtu sore (14/12/2024). Aiptu Hidayat gugur saat menjalankan tugas pengamanan Pilkada 2024 di Papua Rabu (11/12/2024).

SURYA.co.id | MAGETAN - Anggota kepolisian yang berdinas di Polres Lanny Jaya Polda Papua, Aiptu Hidayat Suratnoharta dan Bripka Tri Yudha Argadianto, gugur saat menjalankan tugas Pengamanan Pilkada 2024 di Papua, Rabu (11/12/2024).

Aiptu Hidayat yang menjabatan sebagai Kasi Keuangan dan Bripka Tri Yudha Bintara Sie Keuangan Polres Lanny Jaya meninggal dunia, saat menjalani perawatan di RSUD Tiom Lenny Jaya, Kamis (12/12/2024), usai diserang Kelompok OTK.

Bripka Tri Yudha Argadianto telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kesuma Trikora Waena, sedangkan jasad Aiptu Hidayat, dimakamkan di Tempat Pemakaman Setempat sekaligus Kampung Halamannya, Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Magetan.

Jenazah almarhum tiba pada Sabtu (14/12/2024), pukul 16.45 WIB.

Setibanya di rumah duka yang sudah dipenuhi banyak karangan bunga belasungkawa, kedatangan jenazah disambut oleh keluarga, tetangga, kerabat dekat, hingga sejumlah pejabat utama Polda Jatim dan Polres Magetan.

Isak tangis Istri Almarhum, Tuty Ariaswati, tak terbendung, seusai melihat kehadiran jasad suaminya yang sudah dimasukkan ke dalam peti mati, sembari memegang bingkai foto suaminya.

Untuk menghargai jasa Aiptu Hidayat, almarhum mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat, Ipda Anumerta Hidayat Suratno Harto.

Kakak Ipar Bambang Haryoko mengungkapkan, kabar duka dapat dari istrinya yang berada di Jogja, mendampingi anaknya duduk di bangku kuliah.

“Dapat telepon bahwa suaminya kena tembak dari gerakan OTK Papua. Kemudian dari Jogja berangkat ke Papua, karena posisi sudah dirujuk rumah sakit,” ungkap Bambang.

Berdasarkan penuturan dari Istri Almarhum, lanjut Bambang, saat diperiksa ternyata ditemukan sebuah proyektil, di otak kecil jenazah almarhum.

“Kalau dari keterangan istrinya ada proyektil di otak, itu berarti terkena tembakan.Korban dinas di Polres Lanny Jaya saat itu sedang pengamanan Penghitungan Suara Pilkada,” pungkasnya.

Almarhum meninggalkan 3 anak dan 1 istri.

Almarhum yang berusia 46 tahun merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari orang tua Almarhum Widoyoko, dan Sukarti, serta memulai pendidikan di kepolisian tahun 1998.

Kabid Keuangan Polda Jatim yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Pemakaman Kombes Pol Singgih Rachmanto, saat ini masih dilakukan penyelidikan yang dilakukan Polda Papua, serta mencari keberadaan pelaku.

“Almarhum orang baik mari berdoa bersama sama, semoga keluarga diberikan ketabahan, amal amal beliau diterima oleh Tuhan Maha Esa, almarhum mati syahid gugur dalam tugas,” tandasnya.

Berita Terkini