Insiden Pembacokan di Sampang Madura

BREAKING NEWS - Pembacok Saksi Paslon Cabup di Sampang Terancam Penjara 10 Tahun, Motifnya Terungkap

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Cak Sur
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga orang pelaku pembacokan pendukung sekaligus saksi dari Paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Slamet-Mahfudz di Desa Ketapang Laok, Ketapang, Sampang, saat digelandang Anggota Polda Jatim.

Disinggung mengenai adanya dugaan motif perseteruan berkaitan dengan perbedaan kubu pilihan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sampang, Farman cuma menegaskan, hasil penyelidikan mendapati adanya motif ketersinggungan dan kesalahpahaman, yang dipicu adanya kabar hoaks terkait pemukulan terhadap figur pemuka agama atau kiai. 

"Ini hasil dari penyelidikan yang kami lakukan dan keterangan ini juga kami dapatkan dari saksi-saksi di sekitar," pungkasnya. 

Bahkan, saat Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto ditanyai mengenai adanya kemungkinan penambahan tersangka lain, ia belum dapat menjelaskannya dan memilih bungkam. 

"Sampai sekarang itulah hasil  penyelidikan dan penyidikan," ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, seusai pers rilis di Gedung Bidhumas Mapolda Jatim. 

Namun, Dirmanto menjelaskan mengenai upaya Polda Jatim dalam mengembalikan kondusivitas di Sampang. 

Termasuk, upaya pihaknya mengantisipasi adanya aksi balasan susulan atas kejadian pembacokan tersebut. 

Ia menjelaskan, pihaknya sudah menggandeng para tokoh masyarakat dan agama di kawasan Sampang untuk meredam gejolak susulan yang berpotensi terjadi pascakejadian pengeroyokan tersebut. 

"Kami sudah berupaya, semua tokoh-tokoh di sana sudah kami hubungi, sudah kami kumpulkan dan deklarasi, itu salah satu upaya kami. Jangan sampai berdampak yang lainnya," katanya. 

Bahkan, sebagai antisipasi keamanan selama jalannya tahapan Pilkada Serentak 2024, Dirmanto menjelaskan, pihaknya sudah mengerahkan sekitar 500 orang personel gabungan dari Brimob, TNI AD dan Marinir. 

"Kapolda sudah menyampaikan di sana. Ada 2 SSK Brimob. 2 SSK TNI AD dan 1 SSK Marinir. Rencananya begitu," pungkas Dirmanto. 

Sementara itu, ketiga tersangka saat ditanya mengenai alasannya melakukan aksi penyerangan terhadap korban menggunakan celurit, ketiganya bungkam seraya menundukkan kepala saat digelandang Anggota Polda Jatim meninggalkan ruangan. 

Di lain sisi, dikutip dari TribunMadura.com, meninggalnya Jimmy Sugito Putra, korban pembunuhan oleh sekelompok orang di Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, menjadi luka terdapat bagi pihak keluarga.

Korban yang juga sebagai pendukung sekaligus saksi dari Paslon Cabup Nomor urut 2 Slamet-Mahfudz itu, dikenal memiliki kepribadian yang baik dan selalu mengedepankan sopan santun

Hal tersebut disampaikan paman korban, Abu Sidik. Di mana dirinya sangat mengenal keponakannya tersebut. 

Abu Sidik mengatakan, bahwa dari kecil sampai korban berkeluarga hingga memiliki anak tidak pernah neko-neko dengan orang lain, termasuk tetangga dan warga lainnya.

Halaman
123

Berita Terkini