Lipsus UKT Universitas di Jatim

Anak Buruh Tani Diterima Kuliah di Poltek Jember Berbekal Tutorial YouTube dan TikTok Sebelum Tes

Penulis: Imam Nahwawi
Editor: Fatkhul Alami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Mujijatul Mu'amanah Tria (kiri) dan ibunya Sumarti sumringah saat ditemui di rumahnya di Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo, Jember.

Tria mengaku, mengikuti seleksi nasional masuk perguruan tinggi ini menggunakan program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Sehingga semua proses ujian dilakukan secara gratis.

"Sebenarnya tahap selanjutnya sudah proses daftar ulang sejak 21 Juni. Tetapi untuk KIP-K masih belum dibuka aksesnya untuk daftar ulang, jadi masih menunggu katanya mau ada survei," paparnya.

Sumarti, ibu dari Tria mengaku bangga karena putri bungsunya bisa diterima di kampus negeri. Sebab di perguruan tinggi penyaringannya sangat ketat terhadap para pendaftar.

"Karena kedua orang tuanya hanya buruh tani yang kerja di ladang orang lain tapi anaknya bisa kuliah pasti bangga. Sehingga kami sebagai orang dua hanya bisa memberi doa dan dukungan," tanggapnya.

Meskipun kuliah putrinya dibiayai negara, Sumarti mengaku tetap menyiapkan lima ekor kambing yang siap dijual kapan saja, untuk menambah akomodasi biaya anaknya selama mencari ilmu di kampus.

"Jadi itu tabungannya berupa kambing kalau butuh dana mendadak, ya kambing itu tinggal dijual," imbuhnya.

Meskipun demikian, Sumarti berharap pihak kampus dan pemerintah tidak mempersulit persyaratan putrinya untuk bisa kuliah gratis lewat beasiswa KIP-K.

"Harapannya kepada pemerintah bisa meringankan anak saya dan memudahkan syarat selama kuliah nanti pokoknya yang paling ringan dan paling mudah," pungkasnya. (Imam Nawawi)

 

Berita Terkini