Hari Raya Idul Adha 2024

5 Hal Yang Bikin Tetap Aman Konsumsi Daging Merah. Waspadai Nikmatnya Olahan Daging

Penulis: Wiwit Purwanto
Editor: Wiwit Purwanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sajian rawon sumsum sapi salah satu olahan daging

SURYA.CO.ID – Seperti sudah diketahui daging merah (sapi, kambing, domba, unta, kerbau, dan sebagainya) mengandung lemak jenuh cukup tinggi dan menjadi salah satu bahan sumber Kholesterol.

Hal ini perlu diiformaikan karena pada saat Hari Raya Idul Adha banyak sekali stok daging yang bisa jadi kita mengonsumsinya berlebihan.

dr Tjatur Priambodo, MKes, Dosen FK Universitas Muhammadiyah Surabaya mengatakan, yang perlu di perhatikan adalah naiknya tekanan darah pada mereka yang sebelumnya memang menderita tekanan darah dapat disebabkan karena mengkonsumsi daging kambing/sapi berlebihan.

dr Tjatur Priambodo, MKes, Dosen FK Universitas Muhammadiyah Surabaya (surya.co.id/istimewa)

Seperti kita ketahui daging sapi dan daging kambing merupakan jenis daging merah yang memiliki kandungan gizi tapi juga memiliki kandungan lemak jahat yang cukup tinggi.

Sehingga mengkonsumsi daging ini secara berlebihan akan berakibat kurang baik bagi kesehatan tubuh kita.

Selain dagingnya yang menyebabkan naiknya tekanan darah seseorang adalah bumbu tambahan yang dipergunakan untuk mengolah daging tersebut menjadi sajian sate, gule, tongseng dan lainnya, juga berpenan untuk menaikkan tekanan darah.

Kandungan garam, vetsin/MSG, penyedap rasa, mentega dan berbagai bumbu yang mengandung natrium dalam olahan makanan tadi berpotensi meningkatkan tekanan darah seseorang, terutama bagi mereka yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit hipertensi.

Selain hipertensi, seperti yang sudah disebutkan diatas bahwasanya daging merah mengandung kadar Kholesetrol/lemak jahat (LDL) cukup tinggi, sehingga mengkonsumsinya dalam jumlah besar tentunya akan meningkatkan kadar lemak/Kholesterol jahat dalam darah dan menyebabkan kegemukan.

“Tingginya lemak jahat dapat mengendap dan membentuk plak dalam darah sehingga akan menjadi sumbatan yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit jantung, stroke juga hipertensi,” wanti dr Tjatur.

Tak hanya itu mereka yang sering mengalami nyeri persendian akibat tingginya kadar asam urat, ada baiknya juga mengurangi konsumsi olahan daging hewan qurban.

Terutama untuk menu olahan Gule dan tongseng yang syarat akan Jeroan dan santan, dimana kedua jenis bahan makanan ini mengandung kadar asam urat (purin) cukup tinggi sebagai salah satu penyebab utama radang sendi. Sehingga bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit radang sendi karena asam urat, baiknya hindari makanan ini atau batasi konsumsinya. 

Tips Agar Daging Tetap Bersahabat Bagi Kesehatan

Kita dapat menyiasati daging dengan bijak agar ia tidak mengancam.

1. Ingatlah rambu-rambu Allah, “kuluu wasyrabuu, walaa tusrifuu…” (Al A'raf 31). Silakan saja makan dan minum, tapi jangan berlebihan. Sebagian dokter menganjurkan kita memakan daging maksimal 100 gram sehari. Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, Anda dapat memvariasikannya dengan ikan dan daging unggas (ayam)

2. Olahlah daging dengan meminimalisir penggunaan minyak. Contohnya dengan cara mengukus dan merebus (misalnya sup, soto) tanpa menambahkan santan kental. 

Halaman
12

Berita Terkini