SURYA.CO.ID, GRESIK – Komunitas Wartawan Gresik (KWG) melanjutkan rangkaian kegiatan produktif dalam menyambut Hari Pers Nasional 2024, kali ini menggelar dialog bersama DPRD Kabupaten Gresik. Dialog itu membahas pengembangan potensi pariwisata dan kebudayaan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, Rabu (24/4/2024).
Dialog Publik bertema 'Komitmen Pengelolaan Pariwisata dan Kebudayaan di Kabupaten Gresik' digelar di di Atrium GressMall.
Turut hadir yaitu Ketua DPRD Gresik, Moch Abdul Qodir, Wakil Ketua DPRD Gresik Ahmad Nurhamim serta dua anggota DPR RI terpilih yaitu Jiddan dan Nila Yani Hardiyanti.
Menurut Qodir, hasil studi Universitas Brawijaya (UB) Malang disebutkan, tempat wisata yang ditunjang potensi alam pasti laku. “Contoh, Menteri Desa selalu memesan kerupuk tayamum di Desa Srowo, Kecamatan Sidayu. Sebab terkenal dengan kerupuk yang digoreng dengan pasir,” kata Qodir.
Lebih lanjut Qodir menambahkan, sejak dua tahun lalu DPRD Gresik telah membuat Peraturan Daerah (Perda ) Wisata dan Produk Unggulan Desa. “Perda ini membuka peluang semua desa dengan BUMDes, pasti membuat ramai tempat wisata dan usaha,” katanya
Sementara Wakil DPRD Gresik, Ahmad Nurhamin mengatakan, untuk meningkatkan pariwisata dan kebudayaan dengan perekonomian masyarakat Gresik, harus punya kebijakan makro dan mikro.
Nurhamim menambahkan, DPRD Gresik sudah menghasilkan empat Perda terkait pariwisata. Di antaranya Perda Desa Wisata, Perda Pemberdayaan Masyarakat Menuju Desa Mandiri.
“Sekarang kita sedang menyusun Perda Kemitraan Pengusaha Besar dan Kecil. Saya berharap, dari diskusi publik ini bisa menghasilkan rekomendasi. Baik untuk legislatif maupun eksekutif,” ujar Nurhamim.
Begitu juga disampaikan anggota DPR RI terpilih, Jiddan dan Nila Yani Hardiyanti yang siap mendukung program-program pemda setelah dilantik menjadi DPR RI di Senayan.
“Kita siap mendukung program Pemkab Gresik untuk mendukung pengembangan pariwisata, namun harus dibantu kebersamaan,” kata Jiddan yang didukung Nila.
Sedangkan Ketua KWG Gresik ,Miftahul Arif mengatakan, dialog ini bertujuan menumbuhkan kesadaran untuk ikut mengembangkan pariwisata desa yang selama ini mulai marak di Kabupaten Gresik.
“Diharapkan, dengan dialog ini, wartawan di Gresik ikut mengembangkan pariwisata melalui perundang-undangan yang dibuat DPRD dan Pemkab Gresik,” kata Miftahul Arif. *****