Berita Viral

Kisah Lengkap Bu Guru Elin, Tulus Mengajar dan Tak Pernah Protes Meski Gaji Cuma Rp 500 Ribu Setahun

Penulis: Arum Puspita
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekolah tempat Bu Guru Elin mengajar di Nunukan, Kalimantan Utara

Kondisi tersebut juga dipengaruhi dengan cuaca yang tak menentu.

Jika cuaca cerah, maka mereka akan dengan mudah sampai sekolah, meski dengan berjalan kaki.

Namun ketika hujan tiba, mereka tidak bisa bersekolah, karena kondisi jalanan akan berubah menjadi lembek dan berlumpur.

‘’Guru juga tidak berangkat kalau hujan. Kasihan anak-anak sering tidak belajar. Padahal mereka kadang menenteng sepatu, nyeker pergi ke sekolah dengan kondisi belepotan lumpur,’’ tutur dia.

Baca juga: Biodata Babe Cabita Komedian yang Meninggal Dunia Hari Ini, Sempat Divonis Idap Penyakit Langka

Tak Terdaftar di Dapodik

Elin mengaku menemukan dunia yang ia impikan ketika berada di tengah anak-anak didiknya.

Ia tidak peduli, apakah namanya masuk dalam Dapodik atau tidak, yang penting, mewujudkan cita-cita dan impiannya menjadi guru adalah keutamaan bagi dia.

Iba Lihat Perjuangan Siswa

Elin mengaku selalu merasa iba ketika melihat anak-anak sekolah berjalan kaki sejak pagi buta ke sekolah, dan lalu harus kecewa karena tidak ada pelajaran.

Entah karena kendala cuaca, atau para guru memiliki tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan, kekosongan kelas kerap terjadi.

‘’Kasihan kalau melihat anak-anak di sekolah. Mereka sering tidak belajar karena terkendala hujan, dan kendala tugas para gurunya."

"Saya yakin mereka memiliki masa depan cerah, dan kita tidak boleh sia-siakan mereka dengan hanya berdiam diri saja. Sementara kita punya ilmu untuk diajarkan,’’ tegas dia.

Kondisi di Sekolah

Di SMP Filial Budi Luhur Sebakis yang menginduk dengan SMPN PGRI Nunukan, saat ini hanya diajar oleh tiga orang guru, dengan Kepala Sekolah.

Para guru harus mengajar semua mata pelajaran, dan memastikan anak didik mereka mengikuti semua kurikulum yang diharuskan.

Halaman
1234

Berita Terkini