Persebaya Surabaya

Head to Head Arema FC vs Persebaya Surabaya di Liga 1, Bajul Ijo Dominan di Derbi Jatim

Penulis: Abdullah Faqih
Editor: Fatkhul Alami
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Persebaya menjalani sesi latihan di Stadion Gelora 10 November Tambaksari Surabaya, Senin (18/3/2024) malam. Selama Bulan Puasa Ramadhan, tim Bajul Ijo melakoni program latihan pada malam hari.

"Setiap tim di Indonesia, ketika bermain kita tahu ini sulit, semua tim sedang berjuang," tegasnya.

Apalagi menghadapi Arema FC selalu mendapat atensi khusus Bonek.

Enggan gagal meraih tiga poin, Paul Munster akan memanfaatkan jeda cukup panjang persiapan untuk membenahi catatan tim saat ditahan imbang 0-0 Madura United.

Laga tersebut ia menilai banyak pemain tampil di bawah performa.

"Karena jelas di permainan terakhir, ekspektasinya bagi saya tidak cukup bagus. Kami mengharapkan lebih banyak. Mereka memahami ekspektasinya sekarang itu tinggi. Jika mereka tidak punya ekspektasi yang tinggi, mereka tidak akan berada di sini di Persebaya, itu sudah jelas," pungkasnya

Di sisi lain, Pelatih Arema FC Widodo C Putro mengaku telah mempersiapkan tim menghadapi laga melawan Persebaya. 

"Tentunya akan kami liburkan dua hari (setelah lawan Persita),"

"Nanti akan kami persiapkan ke pertandingan berikutnya," ucap pelatih yang akrab disapa WCP itu.

Dalam dua laga beruntun di kompetisi Liga 1, Singo Edan belum meraih kemenangan.

Di pekan 28 Arema FC harus ditahan imbang Bhayangkara 0-0.

Kemudian di pekan 29, Singo Edan harus tunduk di tangan Persita Tangerang 4-3.

Trend negatif ini yang tak ingin berlanjut saat menghadapi Persebaya Surabaya nanti.

WCP pun mengakui, kalau hasil minor ini disebabkan karena anak asuhnya sedang mengalami kelelahan.

Padatnya jadwal kompetisi, hingga sengitnya persaingan di jurang degradasi menjadi faktor utama kelelahan tersebut.

Untuk itu, para pemain sempat diliburkan setelah pulang dari Tangerang dan kini, mereka kembali berlatih sebagai persiapan menghadapi Persebaya.

Halaman
123

Berita Terkini