Ardiansyah juga selalu ada untuk keluarganya.
Bagas mengaku tidak menyangka bahwa kakaknya menjadi korban kecelakaan kereta tersebut.
"Almarhum sosok yang hangat dan selalu ada untuk keluarganya," ujarnya, Jumat (5/1/2024).
Selain itu, Ardiansyah juga dikenal cukup humoris dan tidak pernah memperlihatkan keluh kesanya di depan keluarga.
Bahkan, Bagas menyebutnya bahwa sang kakak selalu ada untuknya saat dirinya membutuhkannya.
"Sosok yang periang dan beliau selalu ada ketika saya butuh sosok yang menemani," ucapnya.
Sementara itu, orang tua Ardiansyah, Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), membenamkan wajah pada telapak tangan mereka.
Sambil menangis tersedu-sedan, Nunung memanggil-manggil nama anaknya.
Dalam tangisnya yang tak terbendung itu, Nunung, ibunda Ardiansyah (30), bertanya: kini dengan siapa dia akan berbagi hari-harinya?
"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung sambil terus menangis.
Sejumlah orang berseragam PT Kerta Api Indonesia (KAI) mendekatinya dan mencoba menenangkan Nunung.
Begitu juga suaminya, Endang, yang sejak awal duduk di sampingnya.
Ardiansyah (30) sedang bertugas di KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung ketika tabrakan terjadi.
KA Turangga bertabrakan dengan KA Bandung Raya jurusan Padalarang-Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.
Dapat Beasiswa hingga S2