Bahwa Yosef ingin pergi jauh untuk menenangkan pikiran.
Mengetahui hal tersebut, Indra Zainal tersentak.
"Dasarnya curiga, begini aja, waktu itu kan ada Pak RT, ada saya, ada Pak Yosef. Pak Yosef bilang ke Pak RT 'pak RT, tolong jangan ke mana-mana, tungguin ini sampai beres, saya mau nenangin pikiran'. Kan saya kaget 'loh, ini kasus gede uak, uak mau ke mana?'" pungkas Indra Zainal.
Gara-gara pernyataan Yosef yang ingin pergi itulah membuat Indra Zainal merasa curiga.
"Saya enggak lihat bercak darah, apa, kecurigaan saya itu aja, ketika Pak Yosef mau pergi nenangin diri," imbuh Indra Zainal.
Pasalnya, Yosef, suami sekaligus ayah korban seolah tak peduli dengan nasib orang terdekatnya yang sudah tewas terbunuh.
Alih-alih ngotot mencari pelakunya, Yosef malah ingin menenangkan diri.
"Saya diurus uak Tuti dari kecil, kasih sayang uak Tuti udah ke saya. Sekarang ketika orang yang disayang seperti kakak sendiri, terbunuh, (sedangkan) suaminya (Yosef) mau berangkat (pergi), ya saya langsung curiga atuh, ini orang jangan-jangan pelakunya. Itu pun di dalam hati saya," akui Indra.
Lantaran hal tersebut, Indra Zainal pun langsung bertindak.
Di momen itu Indra tak membiarkan Yosef pergi ke mana-mana.
"Waktu itu saya panggil pihak kepolisian, tolong amankan dulu Yosef, bawa ke SMA. Saya mah tidak merhatikan bajunya, kecurigaan itu aja, seolaholah (Yosef) mau lari," imbuh Indra Zainal.
Siapa sebenarnya Indra Zainal?
Sebelum menjabat sebagai kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal Alim ternyata seorang pengacara.
Saat ini dia cuti menjadi pengacara karena memilih sebagai kepala desa.
Dia pun menjelaskan alasan cutinya.