Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Pengorbanan Mimin untuk Yayasan Yosef, Berujung Dikuasai Tuti dan Amel, Asal-usul Tanah Kini Terkuak

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap inilsh pengorbanan Mimin Mintarsih untuk yayasan Yosef

SURYA.CO.ID - Terungkap pengorbanan Mimin Mintarsih, tersangka kasus Subang, untuk Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef Hidayat.

Diketahui, Yayasan Bina Prestasi Nasional tersebut dirintis oleh Mimin Mintarsih dan Yosef Hidayat.

Pada mulanya, Mimin Mintarsih menjabat sebagai bendahara yayasan selama dua tahun.

Posisinya kemudian digeser oleh Tuti Suhartini.

Diketahui, Mimin Mintarsih merupakan istri muda Yosef.

Sementara Tuti Suhartini adalah istri pertama Yosef.

Sebelum Tuti Suhartini dan anaknya, Amalia Mustika Ratu, tewas dibunuh, Yosef menjabat sebagai dewan pembina.

Sementara itu anak sulung Tuti dan Yosef, Yoris, menjadi ketua Yayasan.

Adapun, Amalia Mustika Ratu menjabat sebagai sekretaris. 

Baru-baru ini, pihak Yoris mengurai pernyataan mengejutkan terkait asal-usul yayasan.

Pengacara Yoris, Leni Anggraeni, mengatakan bahwa yayasan itu dibangun oleh Yosef. 

"Yoris itu bercerita ke saya bahwa yayasan itu memang yang membuatnya ayahnya, tersangka Y (Yosef)," kata Leni Anggraeni, dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com.

Namun di awal rencana Yosef untuk membangun yayasan, Tuti Suhartini dan Amel tak merestuinya.

Berbeda dengan Tuti, istri muda Yosef justru mendukung keinginan Yosef untuk membangun Yayasan Bina Prestasi Nasional.

"Jadi bu Tuti dan Amel itu enggak setuju dengan adanya yayasan, awalnya. Tapi akhirnya terbentuklah yayasan itu memang ada andil dari bu Mimin," pungkas Leni.

Tak cuma mendukung, Mimin bahkan berkorban banyak untuk yayasan.

Bukan cuma menjual perhiasan, Mimin sampai merelakan tanah milik keluarganya untuk didirikan sekolah yang dinaungi yayasan milik Yosef.

"Itu dibuat yayasan setelah menikah. Menurut keterangan Yoris, yayasan itu terbentuk memang ada andil tersangka M.

Baca juga: TANDA TANYA Posisi Arigi di Kasus Subang, Tetangga Ngaku Lihat Tersangka di Konter, Danu Bilang Beda

Bahkan tanah yang di dalam yayasan itu dibeli dari keluarga M (Mimin). Yoris kata papanya," ungkap Leni.

Usai yayasan tersebut didirikan, Mimin dan Yosef lah yang menguasainya.

Termasuk dengan dana BOS yang masuk ke sekolah dengan nominal fantastis.

"Setelah terjadi adanya yayasan, saat itu dikuasai Mimin dan Yosef. Dan terkait dana BOS itu Yosef yang mengelola," imbuh Leni.

Tapi andil dan pengorbanan yang besar untuk yayasan nyatanya tak menjamin Mimin langgeng berkuasa di sana.

Sebab secara mendadak, Yosef justru memasukkan istri sah dan keluarga intinya ke dalam struktur yayasan.

Yoris sang anak tertua didapuk jadi ketua yayasan, sementara istri dan anak bungsunya, Tuti dan Amel jadi bendahara serta sekretaris.

"Setelah itu Pak Yosef membuat akta, Yoris lah jadi ketua yayasan. Selanjutnya Tuti sebagai bendahara, Amel sebagai sekretaris dan merangkap bendahara sekolah," pungkas Leni Anggraeni.

Di momen itulah awal mula Yosef kerap berkonflik dengan Tuti dan Amel.

Yosef sering bertengkar dengan Tuti gara-gara masalah yayasan.

Terlebih sejak Tuti memegang kuasa penuh atas yayasan, Yosef kerap bermesraan dengan Mimin sang istri muda.

"Semenjak kejadian itu sering terjadi percekcokan masalah gaji. Sebelumnya juga sering cekcok, namanya mama (Tuti) dikhianati. Kata (Yoris) 'Aa pernah marah, mukul golok ke motor gara-gara mamah nangis melihat Y dan M (Yosef dan Mimin) boncengan'," akui Yoris.

Di momen pertengkaran kedua orangtuanya, mendiang Amel lah diakui Yoris yang kerap melawan Yosef.

Terlebih Amel ikut menguasai yayasan tersebut bersama sang mama, Tuti Suhartini.

"Bendahara itu bu Tuti. Jadi keuangan itu yang menguasai Tuti dan Amalia, di situ lah ribut. Amel itu sering kalau menurut keterangan Yoris itu (Amel) sering melawan (Yosef)," kata Leni Anggraeni berdasarkan cerita Yoris.

Baca juga: Kekayaan Yosef Tersangka Kasus Subang Terkuak Usai Ngaku Tak Ada Penghasilan, Aset-asetnya Dibeber

Diduga Jadi Pemicu Pembunuhan 

Yayasan Bina Prestasi Nasional diduga menjadi pemicu kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.

Usut punya usut, ada dana miliaran rupiah yang mengalir ke Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Dugaan soal yayasan jadi pemicu pembunuhan Tuti dan Amalia sempat diurai oleh mantan bendahara yayasan, Dedi.

Dalam kanal Youtube Heri Susanto, Dedi bahkan blak-blakan mengurai rincian dana BOS yang didapat pihak sekolah guna yayasan Yosef menjalani program pendidikan.

Diungkap Dedi, ada tiga tahapan cairnya dana BOS untuk kepentingan siswa SMK di yayasan milik Yosef.

Bahkan setelah kematian Tuti dan Amalia, dana BOS tersebut kembali dicairkan oleh pihak yang diduga Yosef.

"(Total dana BOS untuk yayasan di tahun 2021 adalah) Rp1,3 miliar, ini belum tambahan lagi BOSDA dari Pemda, nilai Rp97 juta," kata Dedi.

Karenanya, Dedi pun meyakini motif kasus Subang adalah lantaran yayasan.

"Ya motifnya pasti yayasan, karena harta," ujar Dedi.

Atas dugaan itu pula lah polisi akhirnya melakukan penyelidikan terhadap yayasan tersebut.

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan bahkan telah berkoordinasi dengan pihak bank untuk membuka buku rekening Yayasan Bina Prestasi Nasional.

"Kita akan komunikasi dengan bank untuk membuka buku rekening sekaligus aliran ke mana," ujar Kombes Pol Surawan dilansir dari Tribun Jabar.

Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami apakah Yayasan tersebut dijadikan sebagai alat untuk tindak pidana pencucian uang atau tidak.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkini