Siswa SD di Gresik Buta

HASIL MRI Siswa SD Gresik Buta Ungkap Tak Ada Tanda Kekerasan, Klaim Dicolok Tusuk Pentol Diragukan?

Penulis: Willy Abraham
Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Spesialis Mata dari RSUD Ibnu Sina Gresik dr Bambang Tuharianto menyampaikan hasil MRI siswa SD di Gresik buta, Kamis (21/9/2023).

"Jadi rekaman CCTV yang diserahkan sekolah ke Polsek Menganti itu bulan Mei. Lah itu yang akan kita periksa lagi kepala sekolahnya," lanjut Aldhino.

Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan awal terhadap Kepala Sekolah. Hal itu hanya untuk melakukan klarifikasi peristiwa awal. Termasuk mendapat informasi dari orang tua, dari saksi-saksi lain, dilakukan pemeriksaan tambahan terkait CCTV.

Satreskrim Polres Gresik telah membawa Device Video Recorder (DVR) CCTV yang ada di sekolah ke laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim.

Sementara itu, Rabu (20/9/2023) pagi, orangtua SA, Samsul Arif mendatangi Kantor Lembaga Bantuan Hukum untuk meminta advokasi, pada Rabu (20/09) pagi.

Orang tua korban meminta pendampingan dan perawatan medis karena anaknya kini mengalami trauma akibat penganiayaan.

Dikatakan Samsul, anaknya itu sampai saat ini belum mau sekolah. 

Dia berharap mendapat keadilan berupa pemulihan kesehatan dan psikologis anaknya. 

Baca juga: JANGGAL Hasil Visum Mata Siswa SD di Gresik yang Buta Tak Ada Pendarahan, Semua Siswa Ditanya Polisi

"Sekarang saya serahkan kepada LBH untuk menyelesaikan masalah ini," katanya. 

Abdul Malik, Kuasa Hukum keluarga korban menilai, kepala sekolah juga harus bertanggungjawab dalam kasus ini.

"Kepala sekolah ini jahat sekali, dia tidak mau membantu. CCTV tidak dimatikan. Kita meminta ke penydiik agar CCTV itu dilabforkan," katanya dikutip dari Kompas TV, Rabu (29/9/2023). 

Abdul Malik juga meminta kepala sekolah yang tidak kooperatif itu untuk dijadikan tersangka.

"Ini ibu kasek. anaknya yang lagi begini, tempatnya di sekolahan bukan di warung kopi, tapi tidak bisa menemukan siapa pelakunya," katanya. 

Kini keluarga berharap kasus ini bisa diusut tuntas, termasuk mengungkap identitas pelaku.

Sebelumnya, kepala sekolah Umy Latifah enggan memberi tanggapan terkait insiden yang mengakibatkan mata kanan SA buta.

"Saya punya hak untuk tidak menjawab," ujar Kepala UPT SD Negeri 236 Gresik Umy Latifah saat ditemui awak media di sekolahnya, Sabtu (16/9/2023).

Umy lantas bergegas pergi meninggalkan awak media dengan masuk ke ruang guru dan kepala sekolah.

Ia menolak memberikan komentar lebih jauh terkait kejadian tersebut.

 

 

Berita Terkini