Terduga Teroris di Bekasi

SOSOK 3 Polisi Ditangkap Jual Beli Senpi Ilegal, Tak Terkait Terorisme tapi Tidak Sadar Menjualnya

Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga polisi ditangkap terkait jual beli senpi ilegal, tak terkait teroris tapi tak sadar menjualnya.

"Sekarang dipatsus. Apabila (ada unsur) pidana, akan kita pidanakan walaupun anggota Kriminal Umum Polda Metro Jaya," jelasnya.

Sementara terkait Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara, Iptu Muhammad Yudi Saputra yang sebelumnya disebut memasok senjata laras panjang terhadap tersangka terorisme, DE, Hengki menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

Tersangka Teroris Punya Uang Miliaran

DE, tersangka teroris yang menyimpan uang miliaran rupiah di rekening bank. (kolase tribun jakarta)

DE, karyawan PT KAI yang menjadi tersangka teroris ternyata menyimpan uang miliaran rupiah di dalam rekening bank. 

Hal ini terungkap setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendalami beberapa rekening atas nama DE setelah karyawan PT KAI ini ditangkap di rumahnya daerah Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (14/8/2023).

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana saat dihubungi, Kamis (17/8/2023) memastikan telah memblokir rekening-rekening DE di beberapa bank.

"Kami melaksanakan kewenangan kami (untuk pemblokiran) sesuai UU Nomor 8/2010," ujar Ivan Yustiavandana.

Ivan pun mengatakan PPATK bakal berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror Polri terkait pemblokiran itu.

Baca juga: REKAM JEJAK Karyawan PT KAI Terduga Teroris dari Pendukung MIB, Baiat ISIS hingga Target Mabes Polri

"Kami koordinasikan dengan Densus 88 ya," ucap Ivan.

Lalu, darimana uang miliaran di rekening milik DE tersebut?

Hingga kini, baik PPATK maupun polisi belum mengungkapkan hal itu.

Sebelumnya, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar sebelumnya mengatakan akan melibatkan PPATK untuk mendalami aliran dana dan transaksi yang dilakukan tersangka terorisme, inisial DE.

Menurut Aswin, pendalaman soal aliran dana diperlukan lantaran DE memiliki akun marketplace atau platform jual-beli barang.

“Akan bekerja sama dengan pihak berwenang lainnya, masalah keuangannya, online ataupun marketplace atau perdagangan online, akun akun dengan platform media berarti dan lain-lain sebagainya,” kata Aswin saat dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).

Aswin juga mengatakan akun marketplace milik DE menjual mainan yang berkaitan dengan unsur militer, seperti menjual pelengkapan hingga baju taktikal.

Halaman
123

Berita Terkini