Seiring waktu, Syaukat Banjaransari tumbuh dewasa.
Pasca lulus pendidikan menengah, dia memutuskan bergabung dengan militer dan masuk Akademi Militer Nasional (AMN).
Pada perjalanan kariernya di militer, Syaukat memiliki riwayat yang terbilang moncer.
Salah satunya adalah Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).
Jabatan Sesmilpres didudukinya sekitar tahun 1989 hingga 1993.
Dia juga sempat menjadi Atase Pertahanan RI di India dan Sri Lanka.
Singkatnya, Syaukat yang telah menjadi Jenderal TNI bertemu kembali dengan Soeharto yang berstatus sebagai Presiden Indonesia.
Pernah keduanya mengenang kisah menarik kala mendorong sepeda.
"Oh, itu kamu to," ucap Soeharto kepada Syaukat yang menceritakan peristiwa mendorong sepeda di tanjakan di masa lalu.
"Iya, Pak. Sampai sekarang saya juga masih nyurung-nyurung (mendorong-dorong) Bapak," kata Syaukat Banjaransari sambil bercanda.
Try Sutrisno Pernah Dimarahi Pejabat Gara-gara Soeharto
1974, ketika Try Sutrisno masih menjadi ajudan Soeharto.
Di kisah lainnya, Mantan Panglima ABRI Try Sutrisno ternyata pernah dimarahi pejabat gara-gara Soeharto.
Saat itu tahun Suatu ketika, Soeharto tiba-tiba meminta Try untuk secepatnya menyiapkan mobil dan pengamanan seperlunya.
"Siapkan kendaraan, sangat terbatas. Alat radio dan pengamanan seperlunya saja dan tidak perlu memberitahu siapa pun," perintah Soeharto seperti tercantum dalam buku Soeharto: The Untold Story.