SOSOK Dokter Mawartih Susanty yang Meninggal Tak Wajar di Nabire Papua, Ini Jejak Pengabdiannya

Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Mawartih Susanty meninggal dunia tak wajar di rumah dinas RSUD Nabire, Papua. Berikut sosok dan rekam pengabdiannya!

Siapa sebenarnya Dokter Mawartih Susanty? 

Dokter Mawartih Susanti adalah alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar pada tahun 2004. 

Dokter Mawartih lalu mengabdi PTT (Pegawai Tidak Tetap) di dua tempat yaitu di Wilayah Kalimantan Tengah dan kemudian PTT di Tolikara, Papua.

Selepas pendidikan spesialis Paru Universitas Airlangga Surabaya, almarhumah dr Mawartih memilih Nabire sebagai tempat pengadian hingga akhir hayatnya 9 Maret 2023.

Ketua Umum PB IDI, dr Moh Adib Khumaidi menyatakan sangat mengagumi jejak pengabdian Dr Mawartih Susanty.

Dijelaskan, data dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, dari sekitar 1.424 dokter spesialis paru di seluruh Indonesia, jumlah Dokter Spesialis Paru untuk Indonesia Timur hanya kurang lebih 50 dokter.

Padahal kebutuhan dokter spesialis paru sangat dibutuhkan utamanya daerah-daerah seperti Nabire.

 Namun kendala seperti jaminan keamanan dan keselamatan, infrastruktur akses yang tidak memadai menjadi kendala bagi para dokter spesialis untuk bertugas secara maksimal.

PB IDI meminta kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta seluruh aparat keamanan di daerah terutama di wilayah konflik untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan pada para tenaga kesehatan yang bertugas di daerah tersebut.

Selain itu, pemerintah kata dia, juga perlu memperbaiki infrastruktur akses baik menuju antar desa atau daerah.

Juga menuju fasilitas kesehatan sehingga baik tenaga kesehatan dokter maupun masyarakat bisa mengakses layanan dan fasilitas kesehatan dengan lebih baik.

"PB IDI akan selalu menjadi mitra strategis pemerintah untuk mendorong berkembangnya layanan kesehatan di Indonesia," terangnya.

"Namun kendala pemerataan dokter spesialis di daerah terutama wilayah terpencil akan sulit diatasi apabila hal-hal seperti jaminan keamanan dan keselamatan serta akses infrastruktur tidak diperbaiki oleh pemerintah," kata Adib Khumaidi.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berjanji akan mengawal kasus kematian dr Mawartih Susanty.

Budi Gunadi yang melayat di rumah duka Jl Manuruki II, Lorong I, Kecamatan Tamalate, Makassar, sebelum pemakaman pun berjanji mengawal kasus itu.

Halaman
1234

Berita Terkini