Sementara itu, tipe kambing hitam menurut Ratna adalah tipe proyeksi, seperti menyalah-nyalahkan orang lain, padahal kesalahan terletak pada si pengutang.
"Sebenarnya itu kemarin sudah ada uangnya, tapi kemarin teman saya perlu banget," ujar Ratna mencontohkan.
Pada tipe mekanisme pertahanan diri ini, pengutang tidak mau disalahkan meski dia mangkir dari pembayaran utang.
"Ada banyak sebenarnya mekanisme pertahanan diri yang dilakukan untuk melindungi dirinya kalau merasa terancam. Ini teorinya dari Sigmund Freud," ungkap Ratna.
2. Tips Meminjamkan Uang
Ratna memaparkan, terdapat beberapa tips sebelum meminjamkan uang kepada orang lain.
Tips ini bertujuan agar pemilik uang tidak terlalu sakit hati akibat kehilangan uang dan mendapatkan perlakukan buruk dari pengutang.
Pertama, Ratna menyarankan untuk meminjamkan uang sejumlah nilai yang rela apabila tidak dikembalikan.
Hal ini untuk berjaga-jaga apabila pengutang ternyata tidak dapat membayar dalam jangka pendek maupun panjang.
"Kita pinjamin berapa yang sekiranya kalau dia tidak bayar, kita ikhlas. Jadi risiko kehilangan uang itu tidak akan menyulitkan diri kita sendiri," katanya.
Kedua, perjelas kontrak atau ikrar utang piutang, seperti kapan tepatnya pengutang akan mengembalikan uang pinjaman.
"Kemudian, tujuan orang itu pinjam uang apa, harus jelas. Karena jika ternyata itu untuk tujuan yang akan menyulitkan kita, itu bahaya," terang Ratna.
Selain itu, Ratna juga mengimbau agar utang harus diketahui oleh suami atau istri pengutang.
Hal ini akan memperjelas kepentingan atau tujuan dari peminjaman uang.
Ketiga, pemberi utang perlu berkonsultasi atau memberitahu pasangan sebelum meminjamkan uang.
"Bisa menjadi tempat berbagi, jadi kalau nanti akan ada apa-apa di belakang, pasangan kita juga mengerti dan membantu supaya kita punya problem solving," pungkasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id