Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

KASUS SUBANG TERKINI, Yosef Minta Perlindungan Hukum ke Kapolri, Surat Sudah Didahului Kubu Danu

Editor: Musahadah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yosef membantah telah menyirami TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Terbaru, Yosef meminta perlindungan hukum ke Kapolri dan meminta kasus tidak dipetieskan.

"Bukan berarti dengan laporan ini kami melidungi Danu. Hukum di Indonesia ini terbuka, transaparan. dll. TIdak ada beking-bekingan, kuat-kuatan, sok jagoan. Apalagi motto polri ini presisi," tegasnya. 

Menurutnya, kasus ini sudah terlalu lama, pihaknya terpanggil untuk apa yang diketahui dan dianalisis bersama ahli bisa digunakan sebagai petunjuk.

Apalagi, keluarga korban Tuti Suhartini juga menitipkan kepadanya agar perkara pembunuhan ini bisa segera terungkap.

Lihat video selengkapnya

Polisi Cuma Beri Harapan

Mimin Mintarsih, Yosef Hidayah dan Kombes Ibrahim Tompo mengungkapkan soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Ini kabar terbaru kasus subang! (youtube Liputan 6)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, perkara ini memang belum menunjukkan titik terang. 

Terkait janji pengungkapan yang sebelumnya akan dilakukan di bulan ramadhan lalu, Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya cuma bisa memberikan harapan.

"Memang kita cuma bisa memberikan harapan saja, tetapi itu bukan sebuah janji

"Terkait pengungkapan kasus, kita pengen cepat terungkap, namun dengan kendala yang ada kita belum bisa menyelesaikan dan tetap jadi utang bagi kita," katanya dikutip dari tayangan Buser yang diunggah di channel youtube Liputan 9, Jumat (27/5/2022).  . 

Dia berjanji jika kasus ini sudah terungkap pasti akan diinformasikan ke publik, 

"Penyidik sangat bekerja keras. Tidak berhenti update kejadian
Sampai ada 216 alat bukti yang sudah terkumpul, ini termasuk banyak.
Dan ada saksi 121 saksi yang di BAP maupun yang diinterogasi di lapangan

Kita update terus, bilamana ada petunjuk kita telusuri," tegasnya. 

Mengenai hal ini, Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Maliala beranggapan justru lebih baik polisi belum merilis tersangka, daripada polisi menetapkan tersangka karena diburu dan dipaksa. 

"Itu bahaya juga," kata Adrianus dikutip dari tayangan Buser yang diunggah di channel youtube Liputan 9, Jumat (27/5/2022).  

Menurut Adrianus, kasus ini menarik karena korban dan kemungkinan pelaku bukan orang lain. 

Baca juga: KASUS SUBANG TERBARU, Yosef Akui Terkatung-katung, Mimin Banyak Mengalah, Polisi Bantah Beri Janji

Halaman
1234

Berita Terkini