“Hari Lahirnya Pancasila saya gambar elang Jawa yang hampir punah. Jadi bisa sekalian memonitor dimana konservasinya. Saya bikin analog dan digital, analog nya untuk pameran. Kesulitannya menyisipkan gambar dari analog ke bentuk digital bahkan saya bikin pembacaannya lebih tajam,” jelasnya.
QR Art ini juga bisa ditambahkan logo dengan filosofi yang terkandung bagi sebuah perusahaan maupun instansi.
Dengan adanya logo ini mencerminkan identitas baru dengan visual yang kekinian dan lebih dikenal banyak orang.
Bersifat hyperlink, sehingga logo perusahaan maupun instansi ditambah dengan QR Art bisa langsung dihubungkan ke website maupun media sosial.
Mr D menjabarkan dalam pembuatan logo terdapat lima komponen visual.
Pertama simbol atau icon seperti logo Apple. Kedua, logo dengan penulisan desain nama produk seperti milik Fedex.
Ketiga perpaduan desain emblem singkatan nama produk seperti NFL.
Keempat, perpaduan simbol dan nama produk seperti milik Puma.
Kelima, type inisial produk seperti HP singkatan dari Hewlett- Packard.
“Dari lima itu saya tidak merusak logonya tapi saya tambahin QR Art dan ini sudah lima perusahaan yang saya bikin. Jadi ketika disorot atau dipindai akan langsung ke website-nya,” katanya.
QR Art karya Mr D telah dipakai sejumlah perusahaan dan instansi ternama seperti Mal Pelayanan Publik Mojokerto, Universitas Budi Utomo Surabaya, Universitas Gajayana dan masih banyak lainnya.
“Ayo menghargai karya anak bangsa dan karya ini harus tetap disosialisasikan kegunaannya,” tutupnya.