Berita Surabaya
SURYA.co.id, SURABAYA - Kemunculan kode batang atau barcode dengan bentuk garis bar saat ini menempuh perjalanan cukup panjang.
Sistem pemindai ini dikenalkan oleh Joseph Woodland pada tahun 1970-an, kemudian disempurnakan oleh Masahiro Hara yang dikenal dengan QR Code bentuk pola persegi.
Terbaru muncul QR Art karya Doddy Hernanto atau Mr D.
Inovasi QR Art dinilai sebagai penyempurnaan dari bentuk barcode dan QR Code yang tidak mengindahkan unsur seni.
Pria asal Mojokerto ini membuat QR Art dari gabungan analog dan digital dengan balutan seni.
Hasilnya ciamik dan kekinian.
“Saya melihat sejarah barcode dan Qr Code yang tetap kotak-kotak dan hitam putih. Ada empat bahasa kanji, biner, alpha numerik dan numerik jadi saya pakai analog dan ditempel gambar,” kata ‘Mr D’ kepada Tribun Jatim (grup SURYA.co.id).
Karya Mr D membuahkan hasil. Pemilihan gambar dan karakter yang unik menjadi ciri khas karyanya.
Alhasil, inovasinya bersertifikat HKI pada tahun 2021 QR Art sebagai rekam digital.
“Akhirnya membuahkan hasil. Coretan-coretannya yang mahal. Misal tanda tangan kita, goresan manusia sampai retina mata sidik jari itu unik tidak akan presisi,” katanya.
Ide briliant dari seorang Musisi Indonesia ini tidak bisa ditiru siapapun, sehingga menjadi eksklusif bagi para penggunanya.
“Karena mulainya saya dari analog ke digital. Bekerjanya enam jam untuk satu QR Art saya pangkas bisa empat jam. Semua memiliki karakter dan ini adalah one piece yang tidak bisa ditiru semua ada codingnya,” jelasnya.
Karya-karya QR Art pernah dipamerkan secara virtual.
QR Art karya Mr D memiliki unsur gambar yang didesain dengan karakter unik, seperti contoh gambar satwa langka dilindungi maupun tokoh ternama.
“Hari Lahirnya Pancasila saya gambar elang Jawa yang hampir punah. Jadi bisa sekalian memonitor dimana konservasinya. Saya bikin analog dan digital, analog nya untuk pameran. Kesulitannya menyisipkan gambar dari analog ke bentuk digital bahkan saya bikin pembacaannya lebih tajam,” jelasnya.
QR Art ini juga bisa ditambahkan logo dengan filosofi yang terkandung bagi sebuah perusahaan maupun instansi.
Dengan adanya logo ini mencerminkan identitas baru dengan visual yang kekinian dan lebih dikenal banyak orang.
Bersifat hyperlink, sehingga logo perusahaan maupun instansi ditambah dengan QR Art bisa langsung dihubungkan ke website maupun media sosial.
Mr D menjabarkan dalam pembuatan logo terdapat lima komponen visual.
Pertama simbol atau icon seperti logo Apple. Kedua, logo dengan penulisan desain nama produk seperti milik Fedex.
Ketiga perpaduan desain emblem singkatan nama produk seperti NFL.
Keempat, perpaduan simbol dan nama produk seperti milik Puma.
Kelima, type inisial produk seperti HP singkatan dari Hewlett- Packard.
“Dari lima itu saya tidak merusak logonya tapi saya tambahin QR Art dan ini sudah lima perusahaan yang saya bikin. Jadi ketika disorot atau dipindai akan langsung ke website-nya,” katanya.
QR Art karya Mr D telah dipakai sejumlah perusahaan dan instansi ternama seperti Mal Pelayanan Publik Mojokerto, Universitas Budi Utomo Surabaya, Universitas Gajayana dan masih banyak lainnya.
“Ayo menghargai karya anak bangsa dan karya ini harus tetap disosialisasikan kegunaannya,” tutupnya.