SURYA.CO.ID - Ini lah kabar terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Setelah membocorkan bukti pengakuan oknum bantuan polisi (banpol) yang menyuruh saksi Muhammad Ramdanu alias Danu masuk ke lokasi pembunuhan, kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim akhirnya angkat bicara.
Seperti diketahui sebelumnya, bukti wawancara Indra Zainal dan dua oknum banpol itu dibocorkan kepada youtuber Anjas di Thailand.
Anjas membeber peristiwa tanggal 18 Agustus 2021 dimana saat itu Danu diminta oleh oknum banpol untuk masuk ke dalam mobil Alphard yang sebelumnya dipakai pelaku untuk menumpuk jasad korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Dia juga membeber peristiwa tanggal 19 Agustus 2021 dimana Danu diminta masuk ke TKP oleh banpol lain dan menguras bak mandi yang sebelumnya dipakai pelaku untuk memandikan korban.
Baca juga: UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG, Dugaan Danu Di-framing Kuat, Kenapa Kesaksian Banpol Baru Dibocorkan Kini?
Pengakuan dua banpol ini menguatkan kesaksian Danu yang sebelumnya diragukan banyak pihak.
Kini, setelah kesaksian banpol itu terungkap, sosok Kades Indra Zainal pun jadi sorotan.
Pasalnya, wawancara dengan dua oknum banpol itu dibuat sejak Oktober 2021, namun Indra tidak mau mengunggah di channel youtube miliknya.
Justru yang mengungkap hasil wawancara itu adalah youtuber Anjas di Thailand.
Kini, Indra Zainal angkat bicara.
Di channel youtube-nya, Indra tidak secara khusus menyoroti video yang dibocorkan.
Dia hanya mengurai harapannya agar pihak kepolisian secepatnya mengungkap kasus ini.
"Saya juga berharap warga Jalancagak dan seluruh indonesia, tetap bersabar. Kita percayakan kepolisian yang menangani secara profesional,"katanya.
Dia menyoroti banyaknya channel youtube yang menurutnya sudah terlalu jauh membahas kasus ini.
"Saya sebagai kades Jalancagak, berharap betul secepatnya kasus terungkap.