Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG: Oknum Banpol yang Disebut Danu Ternyata Ada 2, D dan U Ungkap Kebenaran

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas
Editor: Adrianus Adhi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ramdanu, satu di antara saksi mata dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Salam sukses kpd para Pengemban Amanah di Kepolisian, Bang Freddy dan Sport dan Para Youtuber yg pantang menyerah semangatnya dalam meng-up pengungkapan kasus subang. Kita satu tujuan mendukung kepolisian RI dalam menangkap para pelaku kejahatan khususnya kasus perampasan nyawa ibu dan anak di subang. Kehati-hatian kepolisian tentunya agar bisa menangkap semua pelaku dan tidak salah tangkap"

"InshaAllah! Kasus ini Akan terbuka dgn staff Kasetreskrim yang baru ini!"

"Wa'alaikumussalam semoga bisa menjadi awal terungkapnya kasus Subang dengan adanya mutasi di tubuh polri......amiin"

Satu Saksi Kasus SUbang Menghilang

Di video lain membahas sosok Wahyu, salah satu saksi Kasus Subang yang sempat disebut-sebut mendadak menghilang.

Diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini awal pemeriksaan dikumpulkan 25 saksi hingga menjadi 55 saksi.

Selain saksi dari keluarga, saksi lain terkait dengan kematian Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ikut diperiksa.

Satu di antaranya adalah saksi yang jarang disorot dan mencuat adalah staf yayasan, yakni Wahyu.

Nama Wahyu mendadak mencuat belakangan disebut-sebut saksi yang sulit ditemui.

Sejak kasus Subang diselidiki Polres Subang nama Wahyu sudah terdaftar dalam 25 saksi yang dimintai keterangan.

Bahkan hingga kasus Subang ditangani Polda Jabar, Wahyu konsisten menjalani pemeriksaan.

Lalu, siapakah sosok Wahyu dan perannya dalam kasus Subang tersebut ?

Selama penyidikan dilakukan, Wahyu merupakan saksi yang tak tampil ke publik.

Wahyu merupakan Kepala Sekolah SMK Bina Prestasi Nasional milik Yosef.

Diketahui, SMK Bina Prestasi Nasional merupakan sekolah dari yayasan yang juga dikelola Yoris.

Halaman
1234

Berita Terkini