Video - Nggak Kalah dengan Squid Game, di Tulungagung Ada Game Tradisional yang Nyaris Punah

Penulis: David Yohanes
Editor: Rahadian Bagus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lomba dengan nama Balung Kawuk Betengan Cup ini digelar untuk melestarikan permainan anak yang nyaris punah ini.

Seperti gobak sodor, cirak dan gatheng.

“Rencananya akan dilakukan rutin, mungkin tiga bulanan,” ucapnya.

Bagi kaum milenial banyak yang masih asing dengan permainan betengan .

Namun bagi warga kelahiran 70-an hingga 70-an, kompetisi ini membangkitkan memori masa kecil.

Permainan ini kerap dimainkan saat menjelang sore atau bahkan saat bulan purnama.

Kepala Desa Sumberejo Kulon, Suhardi mengaku sangat mendukung kompetisi permainan tradisional ini.

Menurut Suhardi, kegiatan ini bagian rangkaian peringatan Sumpah Pemuda.

Kegiatan ini menguatkan peran para pemuda untuk membangun desa.

“Anak muda mempunyai peran membangun desanya menjadi lebih baik dan terorganisasi,” ucap Suhardi.

Pihaknya juga akan mengagendakan berbagai permainan tradisional di Balung Kawuk.

Kegiatan tersebut menjadi bagian kegiatan promosi kawasan Balung Kawuk sebagai wisata kuliner desa.

Suhardi mencanangkan Baluk kawuk menjadi tempat penjualan berbagai jenis makanan tradisional.

“Ke depan makanan tradisional apa saja ada di Balung Kawuk,” tandasnya.

Berita Terkini