Hal itu dilakukan karena ketika ayahnya mengelola yayasan itu bersama istri muda. keuangannya tidak beres,
Lalu, bagaimana sang ayah memenuhi kebutuhannya?
Menurut Yosef, ayahnya itu masih bisa meminta kepada Amel.
Terkait kehidupannya dengan istri muda, Mimin dan pemenuhan kebutuhannya, Yoris mengaku tidak tahu.
Namun dipastikan tidak mendapatkan bagian dari yayasan.
Yosef Menangis Minta Pembunuh Menyerahkan Diri
Tangis Yosef pecah saat meminta agar pembunuh ibu dan anak di Subang cepat menyerahkan diri.
Seperti diketahui Yosef adalah suami korban Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu.
Selama ini Yosef kerap dituding sebagai pelaku pembunuhan Tuti dan Amel oleh sejumlah pihak.
Terkait hal ini, pendiri yayasan Bina Prestasi Nasional ini mengaku sama sekali tidak melakukan apapun yang dituduhkan.
"Tidak sama sekali melakukan apapun yang dituduhkan. Itu menjadi fitnah," ucap Yosef kepada Aiman Wijaksono di program Aiman Kompas TV, Senin (27/9/2021).
Yosef pun menceritakan yang dilakukan saat peristiwa pembunuhan itu terjadi, mulai dari pertemuan terakhir dengan korban Tuti dan Amel pada malam sebelum kejadian.
Lalu, kepergiannya ke rumah istri muda dan kejadian saat dia mendapati rumah berantakan pada pagi harinya.
Aiman lalu menanyakan tentang bercak darah di bajunya yang sempat diselidik polisi.
Menurut Yosef, dia tidak ngeh dan tidak tahu karena saat itu sedang panik.
Disinggung tentang kemungkinan orang dekat yang menjadi pelaku pembunuhan, Yosef tidak membantanya karena dia juga tidak mendapati adanya kerusakan di pintu depan rumahnya.
Bahkan ketika dia melihat ke pintu belakang, kuncinya basih tergantung di dalam.
Disinggung tentang mobil Alphard, tempat jasad Tuti dan Amel diletakkan, Yosef mengaku selama ini yang bisa mengendarai mobil itu hanya anaknya, Yoris.
"Terus terang saja saya gak bisa bawa kendaraan," ungkapnya.
Mobil Alphard itu sendiri adalah pemberian Yosef untuk Tuti sebagai bukti sayangnya dia kepada istri pertamanya.
Yosef juga mengaku tidak punya musuh siapapun.
"Tidak ada masalah dengan masalah apapun," tegasnya.
Yosef siap disumpah dengan keterangannya ini, bahwa dia tidak pernah melakukan maupun menyuruh melakukan pembunuhan itu.
"Disumpah pakai Quran pun boleh. Saya tidak sama sekali melakukan, dan tidak pernah menyuruh orang melakukan," ujarnya dengan suara bergetar.
"Ini yang menjadi korban, anak kesayangan saya," sambung Yosef dengan mata berkaca-kaca.
Diungkapkan Yosef, selama ini ketika yayasan dikelola anak-anaknya, seluruh kebutuhan hidupnya juga diatur oleh Amel.
Lalu, bagaimana harapannya atas kasus ini?
Yosef berharap semoga pelaku segera sadar dan menyerahkan diri.
"Semoga kalau dia sadar untuk menyerahkan diri.
Buat saya Kalau tidak terungkap, masak tetap merasa sakit.
Siapapun tidak pandang bulu.
Siapapun pelakunya ini cepat-cepat harus terungkap," ungkap Yosef.
"Itu kasihan anak saya," sambung Yosef sambil menangis.
"Semoga Allah cepat membukakan," tukasnya.
"Saya sampaikan itu yang sebenar-benarkan, tidak sekalipun berbohong. Apa yang saya sampaikan.
Mudah-mudahan ini jalan yang terbaik," pungkasnya. (tribun jabar)
Baca berita pencarian pembunuh ibu dan anak di Subang lainnya di SURYA.co.id