Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Inilah profil dan biodata Andi Widjajanto, Analis politik keamanan LAB45 yang menyebut Jenderal Andika Perkasa berpeluang kuat jadi Panglima TNI.
Sosok Andi Widjajanto dikenal sebagai seorang pengamat pertahanan dan politikus Indonesia.
Melansir dari Wikipedia, Andi lahir pada 3 September 1971.
Ia menjabat sebagai Sekretaris Kabinet dalam pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla mulai 3 November 2014 hingga 12 Agustus 2015.
Sebelumnya ia aktif sebagai Deputi Tim Transisi menjelang terbentuknya Kabinet Kerja.
Baca juga: Dukungan untuk Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI Bertambah, Analis Ungkap 2 Skenario Jokowi
Andi merupakan putra dari Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei, mantan Pangdam IX/ Udayana yang juga merupakan politikus senior PDIP.
Andi Widjajanto memiliki latar belakang pendidikan yang luas, mulai dari FISIP jurusan HI di Universitas Indonesia lulus 1996, kemudian juga mendapat gelar sarjana dari School of Oriental dan African Studies University of London.
Mendapatkan Master of Sciences dari London School of Economics, sekaligus juga dapat gelar Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2003.
Ia adalah dosen tetap pada FISIP di Universitas Indonesia.
Andi memiliki hubungan sangat dekat dengan PDIP, sedekat hubungan ayahnya Theo Syafei dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan juga memiliki pengaruh kuat di lingkungan internal partai pengusung pasangan capres Joko Widodo – Jusuf Kalla.
Marcus Mietzner, peneliti tentang Indonesia dari Australian National University (ANU) menyebut Andi Widjajanto sebagai salah satu figur dan pemikir penting (di hadapan Megawati) pada pemenangan Jokowi – JK.
Banyak konsep kampanye hingga debat capres Jokowi yang merupakan pemikiran orisinil Andi Widjajanto.
Andi pernah tercatat sebagai Koordinator di Gerakan Non Blok Study Center dan juga aktif sebagai peneliti di jurusan HI – FISIP UI.
Andi juga tercatat sebagai Dewan Editor pada jurnal politik internasional Global. Pernah juga bekerja sebagai Managing Director di PACIVIS, Center for Global Civil Society Studies Universitas Indonesia hingga jabatan Direktur Eksekutif pada PACIVIS dan Direktur Ekonomi Pertahanan di Institut Pertahanan dan Studi Keamanan - UI.