Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Para prajurit TNI kembali menorehkan prestasi gemilang, mereka berhasil menurunkan dua pimpinan pemberontak Kongo yang meresahkan masyarakat.
Force Commander MONUSCO Lt Gen Marcos De Sa Affonso Da Costa menyampaikan apresiasi yang besar atas segala prestasi yang diukir para prajurit TNI.
Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) Kontingen Garuda XXXIX-C/MONUSCO telah berhasil menurunkan dua pemimpin milisi (Ndarumangga dan Mabuli) beserta kelompoknya yang meresahkan di Kongo.
Melansir dari tni.mil.id, hal tersebut disampaikan Force Commander MONUSCO pada saat kunjungan kerja ke Soedirman Camp, Walungu, Demokratik Republik Kongo, Jumat (4/6/2021).
Kedatangan Force Commander MONUSCO beserta rombongan disambut Komandan Satgas BGC Kolonel Inf Sandi Kamidianto dengan diiringi tarian tradisional Dayak N'cao yang dipersembahkan prajurit Satgas untuk menyambut tamu kehormatan.
Baca juga: Dua Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Sidoarjo yang Kabur ke Jombang dan Madura Sudah Ditangkap
Baca juga: Pemberontak Kongo Terbesar dan Paling Ditakuti Menyerah kepada TNI, Begini Kronologi dan Strateginya
Dilanjutkan paparan singkat tentang situasi dan hal-hal menonjol di bidang Operasional Satgas BGC.
Dihadapan seluruh prajurit Satgas, Force Commander MONUSCO menyampaikan keberadaan Satgas Batalyon Gerak Cepat merupakan perwakilan dari wajah MONUSCO dan merupakan yang terbaik sehingga masyarakat Kongo menyadari bahwa MONUSCO hadir untuk membantu mereka.
Pemberontak Kongo Terbesar dan Paling Ditakuti Menyerah kepada TNI
Sebelumnya, para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-C/MONUSCO, kembali menorehkan prestasi.
Mereka berhasil membujuk pemberontak Kongo terbesar dan paling ditakuti untuk menyerah secara damai.
Pemberontak Kongo Raia Mutomboki Ndarumangga pimpinan Mr. Munyololo Mbao Ndarumangga beserta 30 anggotanya menyerah kepada TNI, Rabu (21/4/2021).
Melansir dari laman tniad.mil.id, mereka menyerahkan 18 senjata api jenis AK 47 pucuk, 2 pucuk RPG, sepucuk mortir 60, sepucuk GPMG, sebuah spread (tombak), 20 buah magazen, 122 butir munisi kal 7.62, 365 butir munisi kal 5.56, sebuah granat RPG.
Proses penjemputan 31 orang milisi ini dipimpin langsung Komandan Satgas BGC Konga XXXIX-C/MONUSCO Kolonel Inf Sandi Kamidianto, di desa Maiminggi.
Milisi yang turun merupakan kelompok milisi bersenjata terbesar yang selama ini mengancam stabilitas keamanan di Kongo.